TRIBUNNEWS.COM - Setidaknya 35 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam peristiwa ledakan dan kebakaran di sebuah pom bensin di sebelah selatan Rusia.
Dilansir BBC.com, ledakan terjadi di ibukota regional Dagestan, Makhachkala, di pantai Laut Kaspia, pada Senin pukul 21.40 waktu setempat atau Selasa pukul 4.40 WIB.
Foto-foto menunjukkan api besar menerangi langit malam dan sejumlah mobil pemadam kebakaran di tempat kejadian.
Menurut media setempat, api muncul dari bengkel mobil di dekat pom bensin tersebut.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyampaikan belasungkawa atas ledakan mematikan itu.
Keadaan darurat diterapkan di distrik Kumtorkalinsky di Dagestan, menurut kepala daerah Sergei Melikov.
Baca juga: Pasukan Ukraina Hancurkan 34 Unit Peralatan Militer Rusia, 3 Gudang Amunisi juga Hancur
Sekitar 260 pekerja darurat telah dikerahkan, sementara warga yang terluka paling parah telah dievakuasi ke Moskow melalui udara, menurut kementerian darurat.
Operasi penyelamatan sedang berlangsung, tambah kementerian itu.
Saat layanan darurat membersihkan puing-puing, petugas temukan lebih banyak mayat.
Kantor berita Rusia Interfax mengatakan, tiga anak termasuk di antara korban yang tewas.
Dilaporkan bahwa api telah menyebar ke area seluas 600 meter persegi dan ada bahaya ledakan lebih lanjut.
Seorang saksi mata yang tidak disebutkan namanya yang dikutip oleh surat kabar Rusia Izvestia mengatakan, api bermula di tempat parkir mobil di seberang pom bensin.
"Setelah ledakan, semuanya jatuh di kepala kami. Kami tidak bisa melihat apa-apa lagi," kata saksi tersebut.
Komite Investigasi Rusia mengatakan, kebakaran terjadi saat pemeliharaan mobil lalu "diikuti oleh ledakan".