Belanda dan Denmark menjadi negara yang memimpin upaya pelatihan pilot Ukraina untuk menerbangkan F-16, sebelum akhirnya mengirimkan jet tersebut.
Sementara Ukraina mengatakan pihaknya memperkirakan beberapa belas pilot akan dilatih, masih belum jelas berapa banyak pilot yang telah tiba di Denmark.
Baca juga: Komentar Rusia usai Ukraina Dapat Jet Tempur F-16, Sebut Bantuan Denmark-Belanda Tingkatkan Konflik
Baik Belanda dan Denmark memiliki F-16 yang tersedia untuk disumbangkan karena angkatan bersenjata mereka beralih ke pesawat tempur F-35 yang lebih baru.
Mengapa F-16 Penting?
Mengutip NBC News, pesawat tempur F-16 merupakan peningkatan bagi Ukraina yang masih menggunakan pesawat tempur era Soviet yang sudah tua.
“F-16 adalah platform yang luar biasa,” kata Mayor Jeff Downie, bagian dari unit elit Thunderbirds Angkatan Udara AS, dalam sebuah wawancara baru-baru ini di sebuah pangkalan di Nevada.
"Jet itu dapat melakukan operasi udara-ke-udara dan udara-ke-darat."
"F-16 sangat berharga dalam memberikan dukungan udara untuk memajukan pasukan saat Ukraina berusaha merebut kembali wilayah yang diduduki."
Downie, yang secara teratur menerbangkan jet tempur, menyebut F-16 sebagai "tulang punggung Angkatan Udara Amerika Serikat".
Waktu Pelatihan yang Lama
Mengoperasikan jet tempur canggih semacam itu membutuhkan pelatihan berbulan-bulan.
Beberapa pelatihan telah dimulai untuk pilot Ukraina, ujar Perdana Menteri Belanda Mark Rutte pada hari Minggu, tetapi sejauh ini baru pelajaran bahasa.
Baca juga: Belanda dan Denmark akan Kirim Jet F-16 ke Ukraina setelah Melatih Pilot
Ukraina baru-baru ini mengajukan nama pilot untuk dilatih.
Lebih dari setengahnya membutuhkan pelatihan bahasa Inggris untuk dapat membaca perintah dan manual, kata seorang pejabat AS.