TRIBUNNEWS.COM - Seorang pengunjung wanita sebuah pantai di Apollo, Florida, Amerika Serikat (AS) mengalami kejadian tidak menyenangkan saat berlibur bersama keluarga.
Pasalnya, bukannya bisa menikmati waktu luang, wanita itu malah menjalani rawat inap selama seminggu di rumah sakit.
Wanita itu tidak mengira ikan pari yang beracun bisa menghancurkan liburannya.
Kristie O'Brien bersama suami mengunjungi Pantai Bahia Ruskin untuk berlibur.
Saat itu tinggi air laut hanya sekitar lutut.
"Saat saya menyentuh air, saya merasa seperti disengat sesuatu," kata O'Brien, dilansir Miami Herald.
Ketika menarik tubuhnya dari air, suaminya melihat ada tulang belakang ikan pari tergantung di punggung O'Brien.
O'Brien memperkirakan panjangnya ekor ikan pari yang menusuk punggung dan menempel sampai sekitaran bahu mencapai 10 sentimeter.
Baca juga: KKP Ajak Pemangku Kepentingan Lestarikan Ikan Pari dan Hiu dari Risiko Punah
Rupanya duri ikan pari itu juga menusuk ke dalam tubuh O'Brien.
Wanita itu mengatakan duri ikan pari tersebut hampir saja menembus paru-parunya.
Meski panik dan merasakan sakit, dia menyuruh suaminya untuk tidak mencabut durinya, lapor FOX 13 News.
"Saya berusaha untuk tetap setenang mungkin," kata O'Brien.
"Tetapi saya yakin bahwa saya akan mati," imbuhnya.
Keracunan Ikan Pari
Paramedis menolong O'Brien dari air dan memotong pangkal ekor ikan pari.
Di rumah sakit, tim medis dengan hati-hati mengangkat ekor ikan pari tersebut.
Setelah ekor ikan pari berhasil dikeluarkan dari tubuh O'Brien, wanita itu tetap dirawat di rumah sakit karena keracunan ikan pari.
Baca juga: Ikan Pari Seberat 150 Kilogram Tersangkut Kail Pemancing di Sungai Lematang
Spesies Non-Agresif
Berdasarkan warna dan ukurannya, diyakini bahwa ikan ini adalah ikan pari Selatan.
Menurut Komisi Konservasi Ikan dan Margasatwa Florida, merupakan spesies non-agresif yang tidak terlalu berbahaya bagi manusia kecuali duri pertahanannya di dekat pangkal ekornya.
Duri di pangkal ekor ikan pari dikenal digunakan ketika ada ancaman yang dirasakan.
"Masih sangat sakit. Dan mereka bilang itu hanya karena racun yang sebenarnya ada di duri ikan pari itu sendiri," katanya.
Setelah berbicara dengan tim perawatan medisnya, ibu tiga anak ini mengatakan kepada FOX 13 bahwa sebagian besar dari mereka belum pernah merawat luka tusukan seperti ini.
Pernyataan tersebut menggarisbawahi betapa tidak biasa seseorang mengalami trauma pada tubuh bagian atas akibat ikan pari.
Baca juga: Kemendikbudristek Kirim Guru SMK Menimba Ilmu Industri Ikan Hias di Swasti Farm
Sebagai penduduk lama Florida, O'Brien mengatakan dia tidak takut untuk kembali ke air.
"Saya akan kembali ke air lagi, mungkin (hanya) tidak di teluk. Saya mungkin tidak akan berenang di teluk," katanya.
"Tapi maksud saya, ikan pari ada di luar sana dan kita berada di lingkungan mereka," lanjutnya.
GoFundMe telah disiapkan untuk membantu tagihan medis O'Brien.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)