News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ukraina 'Bakar' Uang Rp 1,52 Triliun Per Hari Untuk Danai Perang Lawan Rusia

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Artileri berat Rusia Malka 2 dijadikan senjata utama menghancurkan infrantri Ukraina di wilayah Donbass. Howitzer ini menggunakan peluru kaliber 202 mm. Dalam satu hari negerinya Volodymyr Zelensky ini membutuhkan dana sebesar 100 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp 1,52 triliun (kurs Rp 15.248/dolar AS).

Wawancara Reznikov dilakukan setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Minggu mengumumkan rencananya untuk memecat Reznikov, dan berusaha menggantikannya dengan kepala Dana Milik Negara Ukraina saat ini, Rustem Umerov.

Menjelaskan keputusannya, presiden mengatakan Kementerian Pertahanan “memerlukan pendekatan baru dan format interaksi baru baik dengan militer maupun masyarakat secara keseluruhan.” Pada hari Senin, Reznikov secara resmi menawarkan pengunduran dirinya, dan parlemen negara tersebut kini akan mempertimbangkannya dan memutuskan pencalonan Umerov.

Bantuan Barat

Amerika Serikat dan negara Barat memang mendukung penuh perjuangan Ukraina untuk mengusir Rusia dari tanah mereka.

Setelah menggelontorkan dana puluhan miliar dolar AS, pada tiga pekan lalu Presiden AS Joe Biden meminta Kongres untuk memberikan lebih dari 13 miliar dolar AS atau Rp 198,2 triliun untuk bantuan pertahanan darurat bagi Ukraina dan tambahan dana sebesar 8 miliar dolar AS atau Rp 121 triliun untuk bantuan kemanusiaan bagi negara tersebut hingga akhir tahun.

VOA menyebutkan, pengajuan tersebut adalah suntikan dana terbaru dalam jumlah besar di saat invasi Rusia terus berlanjut dan Ukraina mengupayakan serangan balasan terhadap pasukan Kremlin yang tmasih kuat bertahan.

Paket yang diminta juga mencakup dana sebesar 12 miliar dolar AS (Rp 182,98 triliun) untuk mengisi kembali anggaran bencana federal AS di dalam negeri setelah musim panas dan badai yang mematikan, dan dana untuk memperkuat penegakan hukum di perbatasan Selatan AS dengan Meksiko.

Totalnya, Biden mengajukan paket dana sebesar 40 miliar dolar AS (Rp 609,94 triliun).

Dana sebesar 40 miliar dolar AS secara keseluruhan dianggap terlalu banyak bagi Partai Republik yang berjuang untuk memangkas, bukan menaikkan, pengeluaran pemerintah federal.

Meskipun permintaan terakhir dari Gedung Putih untuk bantuan bagi Ukraina dengan mudah disetujui pada tahun 2022, kali ini ada dinamika yang terjadi berbeda.

Kesenjangan politik atas masalah ini telah berkembang, dengan DPR AS yang dipimpin oleh Partai Republik menghadapi tekanan besar untuk menunjukkan dukungan bagi pemimpin partai tersebut, Donald Trump, yang sangat skeptis terhadap perang tersebut. Dan dukungan Amerika Serikat untuk upaya tersebut perlahan-lahan melunak.

Direktur anggaran Gedung Putih, Shalanda Young, dalam surat yang ditujukan kepada Ketua DPR Kevin McCarthy, mendorong aksi cepat untuk menindaklanjuti "komitmen AS pada pertahanan Ukraina terhadap wilayahnya dan demokrasi di seluruh dunia," dan juga sejumlah kebutuhan lainnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini