News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sambil Makan Pedas Bersama Pemagang TG Indonesia Jadi Jembatan Dengan Jepang

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana pesta makan di asrama karyawan Indonesia di Nagasaki

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Beberapa pemagang TG (Tokutei Ginou atau SSW) Indonesia di kota Unzen Nagasaki bersilaturahmi sambil makan makanan pedas Indonesia di asrama nelayan Indonesia, menjadikan upaya jembatan yang baik bagi hubungan persahabatan kedua bangsa.

"Peserta menikmati makanan Indonesia yang pedas sambil ngobrol santai di  Minamikushiyama, Kota Unzen, Nagasaki 4 September 2023 lalu," ungkap sumber Tribunnews.com Kamis (7/9/2023).

Rumah Nusantara, asrama karyawan WNI Tenyomaru, sebuah perusahaan penangkapan ikan purse seine yang berlokasi di  Minamikushiyama, Kota Unzen, Prefektur Nagasaki, telah selesai dibangun di kota yang sama. 

Pada tanggal 4 September malam, untuk merayakan selesainya proyek pembangunan rumah itu, diadakan pesta kuliner Indonesia, dan sekitar 50 orang, termasuk warga dan karyawan, berinteraksi sambil menikmati makanan pedas.

Perusahaan perikanan Jepang itu mengoperasikan armada kapal pukat  berukuran sedang di Teluk Tachibana, menangkap ikan teri dan ikan lainnya untuk dijadikan sarden kering. 

Sebuah armada membutuhkan lebih dari 20 orang, tetapi terdapat kekurangan awak cukup banyak. 

Perusahaan telah menerima pemagang teknis asing khususnya dari Indonesia sejak 2017. Saat ini, terdapat delapan orang berusia remaja dan 20-an tahun asal Indonesia, dua di antaranya berstatus kependudukan sebagai pekerja berketerampilan tertentu atau TG.

Rumah baru itu adalah gedung asrama ketiga. 

"Selama ini saya pernah tinggal bersama orang Jepang, namun karena bertambahnya jumlah pegawai Indonesia maka didirikanlah asrama pegawai baru. Bangunan kayu dua lantai dengan luas total 153 meter persegi. Terdapat delapan kamar pribadi, dan disediakan musala Islami di ruang tamu dan ruang makan. Penyelesaiannya diharapkan pada akhir Agustus."

“Nusantara” adalah nama ibu kota negara yang baru. Perusahaan memberi nama rumah tersebut dengan harapan bahwa generasi muda yang akan memimpin era baru akan tumbuh dewasa, dan menjadi rumah di mana mereka dapat menghabiskan waktu dengan pikiran yang tenang.

Di bawah bimbingan Ibu Naoko Enomoto, seorang peneliti kuliner di Tokyo, seorang karyawan Indonesia membuat enam hidangan untuk pesta tersebut, termasuk chikodai (Ikan kering mirip dengan bream laut merah) goreng dengan saus cabai hijau dan terong goreng serta sarden dengan saus tomat.

Para peserta mengobrol seputar makanan yang telah mereka ambil dari piring. 

Karyawan diajari bahasa Jepang oleh masyarakat lokal yang juga ikut serta dalam pesta, sehingga komunikasi lancar. 

Yoichi Inoue, 72 tahun, ketua dewan komunitas distrik Nishihama, mengatakan, "Rasa pahit telah meningkatkan nafsu makan saya. Semua orang datang untuk membersihkan area tersebut, sehingga asosiasi komunitas akan menjadi lebih aktif."

Dian Agung Pratama (23), WNI TG yang berprofesi sebagai Pekerja Berketerampilan Khusus mengatakan, “Sulit memahami dialeknya, tapi saya senang bisa rukun dengan orang yang menyantap makanan tersebut.”

Chiyota Takeshita, 59, presiden asrama tersebut, mengatakan, "Saya berharap asrama ini akan menjadi jembatan antara kedua negara, memperluas wawasan mereka."

Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz  Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini