TRIBUNNEWS.COM - Simak sejarah Masjid Koutoubia yang terletak di Maroko.
Gempa bumi dahsyat melanda negara Afrika Utara, Maroko pada Jumat (8/9/2023) malam.
Gempa berkekuatan 6,8 SR tersebut telah menewaskan lebih dari 2.000 orang.
Gempa itu juga merusak sebuah masjid bersejarah yakni Masjid Koutoubia yang terletak di kota tua Marrakesh.
Baca juga: Korban Tewas akibat Gempa Bumi di Maroko Capai 2.012 Orang
Menara Masjid Koutoubia kini retak di sudut bagian atas.
Lantas, bagaimana sejarah Masjid Koutoubia Maroko?
Mengutip mosqpedia, Masjid Koutoubia adalah sebuah bangunan keagamaan yang dibangun pada abad ke-12 di Marrakesh, Maroko.
Arsitektur dan dekorasi asketisnya mencerminkan seni Almohad.
Masjid pertama dibangun pada tahun 1148 oleh Sultan Almohade Abdelmoumen setelah menaklukkan Marrakesh.
Dia membangun kembali versi kedua dengan ukuran yang sama sekitar tahun 1158.
Yacoub Al-Mansour menyelesaikan pembangunan menara sekitar tahun 1195.
Dinasti Almohad mendukung arsitektur yang agak sederhana, mencerminkan asketisme tertentu.
Menaranya selesai pada tahun 1196.
Di atasnya terdapat tiga bola tembaga emas yang melambangkan tiga masjid Islam Ka'bah (Mekah), Madinah, dan Yerusalem.