Banyak kota di Libya timur dilanda banjir, tetapi kerusakan terburuk terjadi di Derna
Hujan lebat dan banjir merobohkan bendungan dan menghanyutkan seluruh lingkungan.
Ossama Hamad, perdana menteri pemerintah Libya timur, mengatakan beberapa ribu orang hilang di kota itu dan banyak yang diyakini hanyut setelah dua bendungan di hulu sungai jebol.
Baca juga: Pekerja Migran Indonesia Asal Blitar Meninggal Dunia Akibat Banjir di Hong Kong
Petugas tanggap darurat, termasuk tentara, pegawai pemerintah, relawan dan warga sedang menggali reruntuhan untuk menemukan korban tewas.
Mereka juga menggunakan perahu karet untuk mengambil jenazah dari air.
Sementara ekskavator dan peralatan lainnya belum tiba di kota.
Warga juga sempat menggambarkan kekacauan ketika banjir melanda.
Mereka mendengar ledakan keras di malam hari dan menyadari bahwa bendungan di luar kota runtuh.
(Tribunnews.com/Deni)