News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mesir Siapkan Kapal Induk untuk Bantu Korban Banjir di Libya

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengambilan gambar dari rekaman AFPTV yang diambil pada 13 September 2023, menunjukkan pemandangan udara dari kerusakan yang disebabkan oleh banjir setelah badai Mediterania Daniel menghantam kota Derna di timur Libya. Upaya bantuan global untuk Libya meningkat pada 14 September setelah banjir bandang sebesar tsunami menewaskan sedikitnya 4.000 orang, dan ribuan lainnya hilang, jumlah korban tewas yang menurut PBB sebagian disebabkan oleh warisan perang dan kekacauan selama bertahun-tahun. AFP TV / AFP

TRIBUNNEWS.COM - Mesir mengirimkan kapal induk Mistral ke pantai Libya pada hari Minggu (17/9/2023), lalu.

Kapal induk Mesir ini untuk memberikan bantuan darat bagi orang-orang yang terkenda dampak banjir di Libya, dikutip dari AA.

Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi memerintahkan kapal induk Mistral berfungsi sebagai rumah sakit lapangan bagi para korban banjir.

Mengutip dari Asharq Al-Aswat, Presiden Mesir menginstruksikan pendirian kamp penampungan di Wilayah Militer Barat bagi warga Libya yang kehilangan rumah mereka.

Juru bicara kepresidenan Ahmed Fahmy yang mengatakan, presiden Mesir telah mengirimkan para anggota ke Libya untuk mengerahkan segala upaya mengurangi dampak banjir.

Kapal induk Mistral dilengkapi dengan unit medis dan mampu menjalankan misi kemanusiaan dalam skala besar.

Baca juga: PBB Revisi Jumlah Kematian Korban Banjir Libya, dari 11.300 jadi 3.958 Jiwa

Bantuan dari Negara Lain

Selain Mesir, Uni Eropa telah mengeluarkan dana awal sebesar 536.545 dollar atau sekitar Rp 8,2 M.

Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat Libya yang terdampak banjir.

Kemudian ada juga negara-negara Anggota UE seperti, Jerman, Rumania, dan Finlandia telah menawarkan bantuan besar dalam bentuk barang-barang perlindungan.

Seperti, tenda, tempat tidur lapangan dan selimut, 80 generator, bahan makanan, serta tenda rumah sakit dan tangki air.

Sementara itu, Misi Tetap Negara Libya datang ke kantor PBB di Jenewa pada hari Selasa.

Tujuan kedatangan Misi Tetap Negara Libya adalah meminta bantuan dari UE.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Banjir di Libya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini