TRIBUNNEWS.COM - Mantan pasukan United States Navy Sea, Air and Land (SEAL) Teams, biasa disebut Navy SEA, masuk perguruan tinggi di usianya yang sudah menginjak 52 tahun.
Kisah pria bernama James Hatch itu pun viral dan menjadi perbincangan publik.
Siapa sebenarnya James Hatch?
Dikutip dari NPR, James Hatch sebelumnya berkarier di Angkatan Laut AS.
Sebelum mendaftar kuliah di Univertias Yale, James Hatch telah bekerja lebih dari 20 tahun sebagai pasukan SEAL.
Semasa aktif sebagai pasukan Navy SEAL, James Hatch merupakan bagian dari Kelompok Pengembangan Perang Khusus Angkatan Laut dan terlibat dalam 150 misi di Irak, Bosnia, Afrika, dan Afghanistan.
Karier militernya berakhir ketika James Hatch ditembak dan terluka parah di Afghanistan pada 2009.
Baca juga: Pertama Kali, Wanita Pelaut AS Lolos Jadi Awak Kapal Pasukan Khusus Navy SEAL
Hatch masuk di Program Siswa Eli Whitney (EWSP) yang dirancang khusus untuk siswa non-tradisional untuk mendapat gelar sarjana di Yale.
Definisi siswa non-tradisional dijelaskan dalam situs Eferrit, artinya siswa berusia 25 tahun ke atas dan telah kembali ke sekolah untuk mendapatkan gelar, gelar lanjutan, sertifikat profesional, atau GED.
Akui Kesulitan Adaptasi
NPR pertama kali berbicara dengan Hatch pada 2019 yang lalu, saat diterima sebagai mahasiswa baru di usia 52 tahun.
Awalnya, dia kesulitan untuk beradaptasi.
"Saya pikir, saya benar-benar tidak berguna di sini. Tetapi kemudian, banyak hal berkembang dan saya bisa mengikuti," kata James Hatch.
Sekarang, pria yang tahun ini sudah berusia 56 tahun itu memulai tahun terakhirnya sebagai mahasiswa di jurusan Humaniora.
Baca juga: Anjing K9 Diduga Temukan Titik Jenazah Kebakaran Depo Plumpang, Alat Berat Diterjunkan Besok
Apa yang James Hatch pelajari saat kuliah?
James Hatch menuturkan banyak hal bisa terjadi dalam empat tahun, dan saat berbicara dengan Mary Louise Kelly dari All Things, NPR.