Terutama, ketika kedua sekutu tersebut bontrok dalam perlawanan Kyiv terhadap invasi Rusia.
- Sergei Lavrov tuduh negara-negara lain menerapkan norma dan prinsip PBB setiap kasus per kasus
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov dalam pidatonya mengatakan, negara-negara barat menerapkan semuanya berdasarkan kebutuhan geopolitik masing-masing.
Menurutnya ini sangat tidak efektif dan memicu konflik global.
"Ini mengakibatkan 'goncangnya stabilitas global' dan 'memburuknya ketegangan baru' yang berisiko menimbulkan konflik global," katanya.
- Lebih dari 12 negara Eropa menuntut keadilan
Lebih dari 12 negara Eropa, serta Australia dan Kanada meminta pengadilan dunia untuk memutuskan apakah mereka memiliki yurisdiksi dalam kasus yang diajukan oleh Kyiv.
Kyviv menuduh Rusia menyalahgunakan konvensi genosida untuk memberikan dalih bagi invasi ke Ukraina.
Sebelumnya, Ukraina telah membawa kasus ini terlebih dahulu ke pengadilan tertinggi PBB, Mahkamah International (ICJ).
- Presiden Iran menuduh AS menjadi pemicu kekerasan di Ukraina
Dalam pidatonya, Presiden Iran, Ebrahim Raisi menuduh AS mengipasi api kekerasan di Ukraina.
Sehingga memicu proters dari perwakilan Israel di PBB.
- Fasilitas medis di kota Kherson, Ukraina menjadi target Rusia
Menurut sebuah studi, Rusia dengan sengaja menargetkan fasilitas medis di kota Kherson, Ukraina.