Namun setelah kesepakatan yang ditengahi Uni Eropa berakhir pekan lalu, Polandia memberlakukan larangan sepihak terhadap pengiriman biji-bijian Ukraina.
Baca juga: Presiden Polandia: Ukraina seperti Orang Tenggelam yang Berpegang pada Apa pun yang Bisa Dipegang
Pada hari Senin, Ukraina mengajukan gugatan hukum di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Ukraina mengklaim larangan Polandia adalah “pelanggaran terhadap kewajiban internasional mereka”.
Puncak ketegangan: Zelensky sebut pelarangan impor artinya mendukung Rusia
Minggu ini, ketegangan mencapai puncaknya setelah Presiden Ukraina Volodymr Zelensky mengatakan dalam Majelis Umum PBB pada hari Selasa (19/9/2023) bahwa negara-negara Eropa Timur berpura-pura solidaritas dan secara tidak langsung mendukung Rusia dengan melarang impor gandum.
Polandia kemudian memanggil duta besar Ukraina ke kementerian luar negerinya untuk memprotes komentar Zelensky.
Beberapa jam kemudian, Polandia mengumumkan tidak akan lagi memasok senjata ke Ukraina.
“Kami tidak lagi mentransfer senjata ke Ukraina karena kami sekarang mempersenjatai Polandia dengan senjata yang lebih modern,” kata perdana menteri Mateusz Morawiecki.
Polandia sebelumnya telah mengirimkan 320 tank era Soviet dan 14 jet tempur MiG-29 ke Ukraina.
Morawiecki juga mengeluarkan peringatan kepada Ukraina, mengatakan bahwa jika mereka "berulah", produk-produk lainnya akan ditambahkan ke daftar impor yang dilarang.
Dia berkata: “Saya memperingatkan pihak berwenang Ukraina."
Baca juga: Polandia Anggap Ukraina Tidak Tahu Diri: Setop Guyur Bantuan Senjata Gara-gara Banjir Gandum Murah
"Karena jika mereka ingin meningkatkan konflik seperti itu, kami akan menambahkan produk tambahan pada larangan impor ke Polandia."
“Pihak berwenang Ukraina tidak memahami sejauh mana destabilisasi industri pertanian Polandia."
"Kami hanya melindungi petani Polandia.”
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)