TRIBUNNEWS.COM - Bantuan militer Amerika Serikat (AS) berupa tank M1 Abrams segera tiba di Ukraina.
M1 Abrams merupakan tank top dari Angkatan Darat AS, dikutip dari Al Jazeera.
AS menggelontorkan paket bantuan militer baru senilai 325 juta dolar atau Rp 4.997.525.000.000 untuk Ukraina.
Presiden AS, Joe Biden mengumumkan, tank Abrams buatan AS akan dikirim ke Ukraina minggu depan.
Biden menyampaikan pengumuman itu setelah bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Washington, DC pada Kamis (21/9/2023).
Zelensky melakukan kunjungan keduanya ke AS sejak invasi Rusia pada Februari 2022.
“Minggu depan, tank Abrams AS yang pertama akan dikirim ke Ukraina,” kata Biden di Gedung Putih.
Baca juga: Rusia Mesti Siap-siap, 31 Tank Tempur Berat M1 Abrams yang Dijanjikan AS Tiba di Ukraina September
Tank-tank Abrams yang tiba di Ukraina minggu depan akan dipasangkan dengan peluru uranium penusuk lapis baja 120 mm.
Inilah yang perlu diketahui tentang tank M1 Abrams.
Tank tercanggih
Tank M1 Abrams dianggap sebagai senjata tercanggih dan lebih kuat dibandingkan banyak tank era Soviet yang saat ini dioperasikan oleh pasukan Rusia dan Ukraina.
AS awalnya berjanji bahwa 31 tank tempur Abrams akan dikirim ke Ukraina pada awal tahun ini.
Tanggal pengiriman Abrams kemudian diubah lagi.
Awalnya, AS bermaksud memberikan Ukraina tank varian M1A2 yang lebih modern.
Namun mereka mengubah rencananya pada Maret dan memilih tank Abrams M1A1 yang lebih tua.
Keputusan AS untuk menyediakan tank Abrams ke Ukraina merupakan perubahan besar karena para pejabat pertahanan AS telah berulang kali mengatakan bahwa Abrams tidak cocok untuk pasukan Kyiv.
Sydney Freedberg, editor kontributor majalah digital Breaking Defense awal tahun ini mengatakan kepada Al Jazeera, Ukraina mungkin kesulitan mengatasi infrastruktur logistik seperti mendapatkan suku cadang, pergudangan, dan pemeliharaan umum.
Tangki empat orang juga rumit untuk dioperasikan karena penggunaan tank Abrams sedikit di Eropa.
Juru Bicara Angkatan Darat AS untuk Eropa dan Afrika Kolonel Martin O'Donnell mengatakan bulan lalu bahwa 200 prajurit Ukraina sedang menyelesaikan tahap akhir pelatihan untuk mengoperasikan tank Abrams, menurut lembaga pemikir yang berbasis di Washington, DC, Institute for the Study of War (ISW).
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-337: Biden Kirim 31 Tank M1 Abrams ke Ukraina
Keunggulan Tank M1 Abrams
Dikutip Newsweek dan Politico, tank M1 Abrams adalah kendaraan tempur berat 4 awak yang dibuat pabrikan General Dynamics.
Ada tiga model dari kendaraan tempur ini dengan berat 62 ton ini, yaitu M1, M1A1, dan M1A2.
Ketiga model ini memiliki basis sasis yang sama hanya berbeda di segi berat dan kecepatan.
Ground clearance (jarak titik terendah tank dengan jalanan) dari Tank Abrams model M1 yang akan dikirim ke Ukraina ini adalah 49 sentimeter.
Tank-tank ini memiliki panjang 9,7 meter, lebar 3,65 meter, dan tinggi 2,38 meter.
Tank Abrams M1 mampu berlari dengan kecepatan maksimal 72 kilometer per jam lantaran dibekali mesin AGT-1500 turbine yang mampu menghasilkan 1.500 tenaga kuda.
Tank ini punya kapasitas tangki bahan bakar maksimal 498 galon atau 1.885 liter yang mampu membawanya menjelajah sejauh 442 kilometer (426,47 liter per 100 kilometer).
Sebagai catatan, Tank Abrams mesti mengonsumsi JP-8 sebagai bahan bakar. JP-8 adalah bahan bakar jet yang lazim dipakai di militer AS.
Dibagain persenjataan, tank Abrams dibekali 105mm M68A1 Rifled Cannon, .50 Cal M2 Machinegun, serta 7.62 M240 Machinegun.
Tank ini lazimnya membawa amunisi untuk senjata-senjata di bagian lambung ditambah dengan 24 granat asap.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)