Tahanan Ukraina yang bernama Nikita Zhuravel (19) ditempatkan di pusat penahanan pra-sidang di Kota Volgograd, Rusia.
"Masih ada argumen online tentang fakta bahwa (anak saya) Adam Kadyrov memukuli pembakar Al-Quran Nikita Zhuravel, seorang kaki tangan dinas keamanan Ukraina," kata Ramzan Kadyrov di Telegram pada Senin (25/9/2023).
“Dia mengalahkannya, dan dia melakukan hal yang benar,” kata Ramzan Kadyrov, dikutip dari Reuters.
"Selain itu, saya percaya bahwa siapa pun yang melanggar Kitab Suci, termasuk mereka yang secara nyata membakarnya dan menyinggung puluhan juta warga negara kita, harus dihukum berat," lanjutnya.
Ramzan Kadyrov menyatakan kebanggaannya dengan tindakan putranya yang dinilai "tegas" untuk membela Kitab Suci.
“Tanpa melebih-lebihkan, ya, saya bangga dengan tindakan Adam,” katanya.
Ramzan Kadyrov mengatakan, Adam memiliki keinginan yang berbeda dari pemuda seusianya, di mana ia memilih tumbuh di antara orang yang lebih tua.
Menurut pemimpin Chechnya itu, Adam kemudian tumbuh seperti orang dewasa yang menjunjung kehormatan, martabat, dan membela agamanya.
"Saya menghormati anak laki-laki tersebut karena telah memperoleh cita-cita orang dewasa mengenai kehormatan, martabat, dan pembelaan agamanya,” tambahnya.
Adam Kadyrov adalah putra Ramzan Kadyrov, pemimpin Republik Chechnya, yang merupakan bagian dari Federasi Rusia.
Ia dan dua kakak laki-lakinya, Akhmat Kadyrov (17), Zelimkhan Kadyrov (16), menjadi perhatian saat menemani ayahnya ke pertemuan resmi.
Baca juga: Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov Masuk Daftar Sanksi Departemen Keuangan AS
Rekaman itu juga muncul di tengah rumor yang beredar di media sosial mengenai kesehatan pemimpin Chechnya berusia 46 tahun itu.
Pekan lalu, Kadyrov berusaha menepis spekulasi tersebut, dengan menulis di aplikasi pesan Telegram bahwa dia “sehat dan hidup”.
Spekulasi mengenai masa depan Kadyrov pertama kali muncul setelah putra sulungnya Akhmat, bertemu Putin dalam pertemuan tatap muka yang sangat tidak biasa, sehingga memicu rumor bahwa ia sedang dipersiapkan sebagai penerus Kadyrov.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani/Yunita)