TRIBUNNEWS.COM - Militer Ukraina mengatakan pihaknya sedang “mengklarifikasi” apakah komandan Armada Laut Hitam Rusia, Laksamana Viktor Sokolov, telah tewas dalam serangan rudal Ukraina baru-baru ini terhadap markas angkatan laut Rusia di Krimea.
Ukraina mengakui keraguannya setelah Rusia merilis sebuah video yang menunjukkan Laksamana Viktor Sokolov hadir di pertemuan tingkat tinggi Kementerian Pertahanan Rusia melalui sambungan video.
Keaslian dan waktu video tersebut dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia belum dapat segera diverifikasi.
Namun, media berita pemerintah Rusia mengatakan pertemuan tersebut terjadi pada hari Selasa (26/9/2023).
“Karena Rusia dipaksa untuk mempublikasikan tanggapan dengan Sokolov yang diduga masih hidup, unit kami mengklarifikasi informasi tersebut,” kata Pasukan Operasi Khusus Ukraina melalui Telegram, Selasa (26/9/2023).
“Sumber yang ada mengklaim bahwa Komandan Armada Laut Hitam termasuk di antara korban tewas. Banyak yang belum teridentifikasi karena fragmentasi pecahan tubuh,” tambah pernyataan itu.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-581: Moskow Ingin Gabung Lagi dengan Dewan Hak Asasi Manusia PBB
Viktor Sokolov Muncul di Rapat Kementerian Pertahanan
Klip dari Kementerian Pertahanan Rusia yang diposting di Telegram, memperlihatkan Laksamana Viktor Sokolov, mengambil bagian dalam konferensi video dengan Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, dan pejabat tinggi militer lainnya.
Pita nama di seragamnya bertuliskan Sokolov VN dan layarnya menunjukkan huruf Sirilik “ЧФ,” singkatan dari Armada Laut Hitam.
Menurut The New York Times, video itu diedit untuk menunjukkan Laksamana Sokolov beberapa kali menghadiri pertemuan itu, kemungkinan untuk memberikan bukti dia masih hidup.
Namun, terdapat stempel waktu 26 September 2023 pada klip tersebut yang cocok dengan tanggal dalam metadata video.
Menhan Ukraina Tak Tanggapi Berita Kematian Komandan Rusia
Baca juga: Ukraina Klaim Komandan Armada Laut Hitam Rusia Tewas dalam Pertempuran di Sevastopol
Menteri Pertahanan baru Ukraina, Rustem Umerov, mengatakan pada Selasa (26/9/2023) jika Viktor Sokolov meninggal adalah kabar baik bagi semua orang.
Dalam wawancara eksklusif dari Kyiv, dia tidak membenarkan atau menyangkal Sokolov terbunuh dalam serangan itu.
“Dia (Sokolov) berada di wilayah pendudukan sementara kami… dia seharusnya tidak berada di sana sama sekali. Jadi, jika dia tewas, ini merupakan kabar baik bagi semua orang bahwa kami terus melakukan deokupasi terhadap wilayah kami,” kata Umerov kepada CNN Internasional.
Pasukan Operasi Khusus Ukraina sebelumnya mengatakan serangan hari Jumat (22/9/2023), yang terbaru dari serangkaian serangan berani di semenanjung Krimea yang diduduki, menewaskan 34 orang termasuk Laksamana Viktor Sokolov.
Juru bicara Intelijen Pertahanan Ukraina, Andrii Yusov, mengatakan Rusia menggunakan Krimea sebagai pusat logistik dan tujuan utama Ukraina adalah merebut kembali Krimea.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)