TRIBUNNEWS.COM - Pasangan suami istri asal Irak, yang pesta pernikahan mereka menewaskan lebih dari 100 orang, berkata jiwa mereka mati meski selamat dari insiden kebakaran.
Dilansir Sky News, pesta pernikahan Revan (27) dan Haneen (18) berakhir bencana saat api membakar aula pernikaan mereka di Qaraqosh, provinsi Nineveh, Irak bagian utara, pada Selasa (26/9/2023) lalu.
Revan berkata ia kehilangan 15 anggota keluarganya.
Istrinya juga tidak bisa berkata apa-apa lagi setelah kehilangan 10 anggota keluarganya, termasuk ibu dan saudara laki-lakinya.
Ayahnya berada dalam kondisi kritis.
Sekitar 150 tamu undangan lainnya juga terluka.
Baca juga: Kebakaran Maut Pesta Pernikahan di Irak Akibat Kelalaian Fatal, Para Pejabat Dipecat
Bencana itu membuat mereka tidak bisa lagi tinggal di lingkungan mereka berasal.
"Kami tidak bisa tinggal di sini lagi," ujar Revan.
"Setiap kali kami mencari kebahagiaan, sesuatu yang buruk terjadi pada kami."
"Jadi lebih baik kami pergi."
"Memang benar kami duduk di sini di depan kalian, hidup."
"Tapi jiwa kami mati. Kami mati rasa."
Pesta pernikahan tersebut mengundang sekitar 900 orang.
Api mulai muncul sekitar jam 10.45 malam.