News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Jenazah Bergelimpangan, 50 Orang Tewas Saat Rudal Iskander Rusia Hantam Kafe dan Toko di Kharkiv 

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERGELIMPANGAN - Petugas layanan darurat Kharkiv, Ukraina memandangi jenazah yang bergelimpangan untuk dievakuasi pasca-serangan Rudal ke Desa Hroza di wilayah Kharkiv, Kamis (5/10/2023). Sebanyak 50 orang dilaporkan tewas saat mereka berkumpul di cafe dan pertokoan desa tersebut dalam acara untuk mengenang seorang warga desa yang gugur saat masa perang.

Serangan itu terjadi di distrik Kupiansk di wilayah yang dilanda perang dan berbatasan dengan Rusia, tempat pasukan Moskow berusaha merebut kembali wilayah yang mereka rebut tahun lalu dari pasukan Ukraina.

'Benar-benar Jahat'

Kepala wilayah Kharkiv Oleg Sinegubov mengatakan serangan itu terjadi sekitar pukul 13.15 waktu setempat (10:15 GMT).

Desa tersebut berada di sebelah barat Kupiansk, sebuah kota garis depan di wilayah tersebut di mana para pejabat setempat baru-baru ini memerintahkan evakuasi wajib setelah peningkatan serangan Rusia.

Penasihat Zelensky, Mykhailo Podolyak, mengatakan serangan itu “tidak memiliki logika militer.”

“Ini adalah pengingat bagi siapa pun yang bersedia tersenyum dan berjabat tangan dengan penjahat perang Putin di konferensi internasional,” katanya, merujuk pada pemimpin Rusia, Vladimir Putin.

“Sebuah pengingat bagi semua orang yang ingin menjual sesuatu ke Rusia dan kembali ke urusan berdarah seperti biasa,” katanya.

Dia menambahkan: “Rusia di bawah Putin benar-benar jahat.”

BERGELIMPANGAN - Petugas layanan darurat Kharkiv, Ukraina memandangi jenazah yang bergelimpangan untuk dievakuasi pasca-serangan Rudal ke Desa Hroza di wilayah Kharkiv, Kamis (5/10/2023). Sebanyak 50 orang dilaporkan tewas saat mereka berkumpul di cafe dan pertokoan desa tersebut dalam acara untuk mengenang seorang warga desa yang gugur saat masa perang.

Menteri Pertahanan Ukraina, Rustem Umerov mengatakan serangan itu menunjukkan Ukraina membutuhkan lebih banyak pertahanan udara.

“Itu untuk melindungi negara kami dari teror. Kami sedang mendiskusikan hal ini dengan sekutu kami,” katanya.

Sebagian besar wilayah Kharkiv dikuasai oleh pasukan Rusia pada hari-hari awal invasi mereka yang dilancarkan pada Februari tahun lalu.

Pasukan Ukraina merebut kembali sebagian besar wilayah perbatasan melalui serangan kilat akhir tahun lalu, namun ibu kota wilayah tersebut, yang juga disebut Kharkiv, masih menjadi sasaran penembakan secara rutin.
 

(oln/*/TMT)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini