News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

150 Kucing Mati di Gurun Abu Dhabi setelah Dibuang dan Dibiarkan Mati di Kandang

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim penyelamat telah bekerja sepanjang malam untuk menyelamatkan kucing-kucing yang masih hidup dan mencarikan mereka rumah sementara. Hampir semua kucing telah di-microchip dan dikebiri melalui TNR, program resmi pemerintah Abu Dhabi.

“Saya melacak jejak kaki mereka (kucing) di pasir dengan senter dan mobil 4x4 hingga larut malam,” kata Singh, seorang relawan yang terlibat dalam penyelamatan.

"Saya setiap hari ke sana mencari korban (kucing) yang selamat," lanjutnya.

Sekitar 10 kucing peliharaan dari Dubai yang diidentifikasi dengan microchip telah dikembalikan ke rumah mereka.

Abu Dhabi memulai program Trap-Neuter-Return (TNR) pada tahun 2008 untuk mengendalikan kucing liar dan liar, terutama melalui Penampungan Hewan Abu Dhabi.

PETA Minta Bantuan Pemerintah UEA

Salah satu kucing yang berhasil diselamatkan dari gurun di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, lapor tim penyelamat pada Jumat (29/9/2023). (Trap-Neuter-Return (TNR)/Al Arabiya)

Baca juga: Seekor Kucing di Australia Bertemu Kembali Pemiliknya Setelah Tiga Tahun Hilang

PETA meminta UEA untuk menghadapi tindakan kejam ini.

Wakil Presiden PETA Asia, Jason Baker, menawarkan hadiah $5.000 bagi mereka yang memberikan informasi tentang siapa pun yang membuang kucing-kucing ini di gurun.

“Tindakan kekejaman ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. Solusi terhadap krisis hewan tunawisma adalah dengan memandulkan, mensterilkan, dan mengadopsi dari tempat penampungan yang terlalu banyak bekerja dan kekurangan staf, yang telah diminta oleh PETA Asia kepada UEA selama bertahun-tahun,” kata Baker.

Departemen Kota dan Transportasi (DMT) Abu Dhabi mengatakan pada Rabu (4/10/2023), mereka akan menyelidiki insiden tersebut.

Pihaknya mendorong masyarakat untuk melaporkan rincian insiden itu dan mengambil tindakan untuk menemukan orang-orang yang membuang kucing atau anjing di gurun.

Katherine Polak, wakil presiden hewan pendamping Humane Society International, mengatakan dia senang melihat pihak berwenang menanggapi masalah ini dengan serius.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini