TRIBUNNEWS.COM - Konflik Palestina vs Israel pecah setelah kelompok militan Hamas menyerbu Yerusalem dengan rentetan rudal pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
Pertempuran antara pasukan Israel dan Hamas berlanjut di hari kedua dengan ratusan orang tewas di kedua belah pihak.
Serangan mendadak terhadap Israel mendorong Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyerukan perang panjang yang sulit.
Berikut ini rangkuman peristiwa yang terjadi di hari kedua konflik Palestina vs Israel:
1. Pertempuran
- 2,3 juta warga Jalur Gaza habiskan malam dalam kegelapan
Baca juga: PBB Gelar Sidang Tertutup usai Hamas Lancarkan Serangan, Kini Konflik Palestina-Israel Memanas
Dilansir Al Jazeera, sejumlah 2,3 juta warga Palestina yang tinggal di Jalur Gaza yang terkepung, menghabiskan malam dalam kegelapan dan teror.
Israel telah meningkatkan serangan udara dan memutus aliran listrik ke daerah tersebut.
- Bangunan tempat tinggal rata dengan tanah
Serangan Israel meratakan bangunan tempat tinggal dalam ledakan besar.
Gedung setinggi 14 lantai, yang menampung puluhan apartemen serta kantor Hamas di pusat Kota Gaza juga dihancurkan Israel.
- Tentara Israel serang rumah kepala intelijen Hamas
Netanyahu menjanjikan “balas dendam yang besar” terhadap Hamas.
Tentara Israel mengatakan pasukannya menyerang rumah kepala intelijen Hamas di Jalur Gaza.
- Israel tembakkan artileri ke Lebanon
Israel menembakkan rentetan artileri ke Lebanon selatan setelah Hizbullah menargetkan tiga posisi militer Israel di Peternakan Shebaa yang disengketakan.
Baca juga: BREAKING NEWS: Serangan Hamas ke Israel, Korban Tewas Capai 350 Orang
- Israel kuasai kantor polisi Sderot
Pasukan Israel telah menguasai sebuah kantor polisi di kota Sderot di selatan.
Sedikitnya 10 pejuang Palestina tewas, menurut media lokal.
- Hamas dan Israel masih terlibat bentrokan sengit
Brigade Qassam Hamas mengatakan para pejuangnya masih terlibat dalam “bentrokan sengit” di beberapa kota di Israel.
2. Upaya diplomasi
- DK PBB adakan pertemuan darurat
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) akan mengadakan pertemuan darurat pada hari Minggu mengenai meningkatnya kekerasan Palestina vs Israel.
- Malta prakarsai pertemuan darurat DK PBB
Pertemuan tersebut pertama kali diprakarsai oleh Malta, yang saat ini menjadi anggota DK PBB, dan kemudian didukung oleh Uni Emirat Arab (UEA) dan Brasil.
- Tiongkok prihatin dengan konflik Palestina vs Israel
Tiongkok mengatakan pihaknya “sangat prihatin” dengan meningkatnya kekerasan antara Israel dan Palestina.
Baca juga: Reaksi Rusia, Ukraina, AS, Iran hingga Turki atas Serangan Terbesar Hamas Palestina terhadap Israel
Beijing mendesak semua pihak untuk bersikap “tenang”.
- Mesir, Arab Saudi, Yordania adakan pembicaraan bahas konflik Palestina vs Israel
Mesir sedang melakukan pembicaraan dengan Arab Saudi dan Yordania untuk meredakan ketegangan Palestina-Israel, kata Kementerian Luar Negeri Mesir.
- Biden gambarkan serangan Hamas ke Israel sebagai tindakan tidak masuk akal
Presiden AS Joe Biden menggambarkan serangan Hamas di Israel pada hari Sabtu sebagai tindakan yang “tidak masuk akal”.
Washington berjanji untuk memastikan Israel memiliki “apa yang dibutuhkan untuk mempertahankan diri”.
3. Korban
- Korban tewas Israel capai 350 orang
Dilansir CNN, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan jumlah warga Israel yang terbunuh telah meningkat menjadi 350 orang.
Militer Israel mengatakan sedikitnya 26 tentara tewas dalam serangan Hamas.
- Korban tewas Palestina
Sementara jumlah warga Palestina yang tewas di Jalur Gaza yang terkepung telah meningkat menjadi 256 orang, kata para pejabat kesehatan.
Kementerin Kesehatan menambahkan sebanyak 1.788 warga Palestina terluka, termasuk 121 anak-anak.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)