Bashir Ahmad menceritakan pengalamannya saat terjadi gempa bumi di Kota Herat, Afghanistan.
Saat gempa terjadi, ia sedang bekerja.
Tiba-tiba gedung mulai berguncang.
"Plester dinding mulai berjatuhan dan dinding retak, beberapa dinding dan bagian bangunan runtuh,” kata Bashir Ahmad kepada kantor berita AFP, Minggu (8/10/2023).
Ia panik, khawatir bercampur rasa takut karena tak bisa menghubungi keluarga.
Baca juga: Delapan Kali Gempa Susulan Masih Terjadi di Afghanistan, Total 2.000 Warga Tewas
Unit Organisasi Kesehatan Dunia di Afghanistan mengatakan pihaknya mengirimkan 12 ambulans ke Zendeh Jan untuk memindahkan orang-orang yang terluka ke rumah sakit.
Doctors Without Borders mendirikan lima tenda medis di Rumah Sakit Daerah Herat untuk menampung hingga 80 pasien, AP News melaporkan.
Provinsi Herat – yang merupakan rumah bagi lebih dari 3 juta orang di perbatasan dengan Iran.
Wilayah ini juga dilanda kekeringan selama bertahun-tahun yang telah melumpuhkan banyak komunitas pertanian yang sudah kesulitan.
Afghanistan sudah dilanda krisis kemanusiaan yang parah.
Pada bulan Juni 2022, gempa bumi dahsyat melanda wilayah pegunungan terjal di timur negara itu, meratakan rumah dari batu dan bata lumpur.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)