Alvi mengatakan bahwa karena masalah dalam negeri mereka, kapal induk AS berada di sana lebih cenderung untuk tujuan optik.
“Ini menunjukkan (pencitraan) dukungan dan aliansi kuat Amerika dengan Israel,” kata dia.
Erdogan: Bisa Ciptakan Pembantaian
Kelompok kapal induk Amerika yang dikirim menuju Israel tiba Selasa sore, kata Pentagon.
Menurut The Washington Post, Kapal Induk USS Dwight D. Eisenhower, kapal induk lainnya, diperkirakan akan meninggalkan AS akhir pekan ini.
Pejabat pertahanan mengatakan kalau mereka belum memutuskan apakah Eisenhower akan menggantikan Ford atau bergabung dengan Ford sebagai tindakan pencegahan.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, pekan ini mengatakan bahwa pengerahan kapal induk dapat menyebabkan “pembantaian.”
"Apa yang dilakukan kapal induk AS di Israel? Apa yang akan dilakukannya? Mereka akan menghancurkan Gaza dengan menyerang daerah sekitarnya dan mulai melakukan pembantaian serius," katanya dalam konferensi pers.
Ini adalah pengerahan penuh pertama USS Gerald R. Ford, yang dimulai beberapa bulan lalu di mana sebagian besar berlangsung dalam kapasitas latihan dengan mitra militer AS.
Adapun bagi Hamas, keputusan AS untuk mengerahkan USS Gerald R. Ford di dekat Israel adalah partisipasi dalam agresi terhadap rakyat Palestina.
"Keputusan untuk mengerahkan USS Gerald R. Ford di dekat Israel adalah “partisipasi dalam agresi terhadap rakyat kami,” kata juru bicara Hamas Hazem Qassem awal pekan ini, menurut The Wall Street Journal.
Pada hari Sabtu, Hamas melancarkan serangan terhadap Israel dari Jalur Gaza, wilayah eksklusif Palestina yang telah mereka kuasai sejak tahun 2007.
Israel kemudian membalas dengan kekuatan penuh dan berniat melenyapkan Hamas lewat cara pengepungan total Gaza.
Baca juga: Otoritas Palestina Bunyikan Alarm Genosida oleh Israel dengan Membumihanguskan Gaza
(oln/twp/BI/*)