News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Relawan Rusia Teriak di Medsos: Tentara Moskow di Avdiivka Donetsk Kehabisan Kantong Jenazah

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang artileri Ukraina menembakkan senjata lapangan 2A36 Giatsint-B ke arah posisi Rusia di dekat Avdiivka di wilayah Donetsk pada 23 Juni 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina.

Relawan Rusia Teriak di Medsos: Tentara Moskow di Donetsk Kehabisan Kantong Jenazah

TRIBUNNEWS.COM - Seorang sukarelawan yang bekerja untuk pasukan Rusia di Ukraina membuat seruan publik mengenai ketersediaan kantong jenazah yang menipis.

Seruan itu diunggah dalam sebuah video yang dia posting secara online.

“Jika ada yang bisa membantu membeli tas untuk jenazah, tas tersebut sangat dibutuhkan saat ini. Saya tidak tahu di mana mendapatkannya,” kata relawan perempuan dalam video tersebut.

Baca juga: Pejabat Rusia ke Dewan Keamanan PBB: Kiev Sudah Habis, Serangan Balasan Ukraina Berakhir

WarTranslated, sebuah proyek media independen yang menerjemahkan materi seputar perang ke dalam bahasa Inggris, membagikan video wanita tersebut di Twitter, pada Jumat (13/10/2023).

Tidak ada informasi yang diberikan oleh WarTranslated tentang kapan video itu direkam atau pekerjaan apa yang dilakukan sukarelawan tersebut di pasukan Rusia.

Namun, dalam video tersebut, sang sukarelawan mengenakan pakaian kamuflase bergaya tempur.

Menurut WarTranslated, rekaman tersebut direkam di desa Avdiivka di wilayah Donetsk, area yang menjadi lokasi pertempuran sengit dalam beberapa pekan terakhir.

Baca juga: Pertempuran Sengit di Avdiivka, Rusia Kehilangan Kendaraan Tempur Setara Satu Batalyon dalam 48 Jam

"Tolong bantu, belilah tas-tas itu jika Anda bisa. Tas-tas itu sangat dibutuhkan. Ada defisit (kekurangan kantong jenazah) yang parah di Donetsk," kata relawan tersebut.

Perempuan sukarelawan tersebut, yang tidak disebutkan namanya, menambahkan permintaan perbekalan lain berupa pakaian dan makanan.

Permintaan ini berisi wanti-wanti yang mengisyaratkan sabotase terhadap makanan bisa terjadi jika tidak disegel secara benar.

"Juga, jika ada yang bisa membantu dengan pakaian dan makanan," katanya, sesuai dengan ungkapan WarTranslated.

“Makanan hanya boleh dalam kemasan tertutup kalau-kalau tidak ada yang bisa menambahkan atau merusaknya dengan cara apa pun, Anda tahu maksud saya.”

Dia juga merujuk pada banyaknya tentara Rusia yang terluka akibat konflik di wilayah Donetsk.

“Ayo bantu, ayo berikan bantuan yang kuat sekarang juga kepada teman-teman di rumah sakit, mereka banyak sekali, sangat banyak, dan mereka sangat membutuhkan bantuan saat ini,” kata relawan tersebut.

Meskipun kecil, Avdiivka —yang terletak sekitar 90 kilometer di selatan Bakhmut di wilayah Donetsk—dianggap sebagai pemukiman yang penting secara simbolis dan taktis karena jalur kereta api dan lokasinya di garis depan perang.

Pasukan Rusia baru-baru ini melancarkan tembakan artileri berat ke Avdiivka.

Agence France-Presse (AFP) melaporkan awal pekan ini kalau para pejabat di daerah tersebut mengatakan pasukan Rusia tampaknya berusaha mengepung desa tersebut.

Adapun Avdiivka diklaim Ukraina sukses direbut kembali dari kendali Rusia pada bulan lalu.

Terlepas dari upaya yang dilakukan pasukan Rusia, lembaga pemikir Institut Studi Perang melaporkan awal pekan ini kalau pasukan Moskow tidak melakukan kemajuan apa pun yang “diklaim atau dikonfirmasi” di daerah sekitar Avdiivka atau desa terdekat Klishchiivka.

(oln/*/NW)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini