IDF menanggapi serangan Hamas dengan membom Gaza secara masif.
Juru bicara militer Israel mengatakan negaranya meningkatkan serangannya, dan ada peningkatan harapan akan serangan darat.
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengatakan IDF akan menggunakan serangan udara sebelum melakukan serangan darat di Gaza.
“Sebelum musuh bertemu dengan pasukan lapis baja dan infanteri, mereka akan menghadapi bom dari angkatan udara,” kata Yoav Gallant memperingatkan Hamas, Minggu (22/10/2023), dikutip dari The Guardian.
Israel juga meningkatkan serangan di Tepi Barat yang diduduki semalam, dengan dua warga Palestina tewas dalam serangan di kota Nablus.
Baca juga: Serangan Udara Israel Sasar Kawasan Dekat Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara, Korban Cedera Serius
Eskalasi ini terjadi setelah Hamas Palestina menerobos perbatasan di Jalur Gaza menuju Israel pada Sabtu (7/10/2023).
Hamas meluncurkan roket ke wilayah Israel, yang memicu pembalasan Israel yang membombardir Gaza.
Pengeboman Israel yang kini memasuki minggu ketiga telah menimbulkan kerusakan luas di Gaza.
Lebih dari 4.650 orang Palestina yang tinggal di Gaza, meninggal dunia dan lebih dari 14.000 lainnya terluka, seperti diberitakan Al Jazeera.
Jumlah korban jiwa tersebut termasuk 1.873 anak-anak.
Menurut pejabat Palestina, lebih dari 400 warga Palestina telah terbunuh oleh serangan udara Israel di Gaza dalam 24 jam terakhir.
Sementara itu, lebih dari 1.400 orang meninggal dunia di Israel.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel