Hizbullah Mengganas di Perbatasan Selatan Lebanon: 40 Tentara Israel Tewas, 12 Tank Merkava Hancur
TRIBUNNEWS.COM - Kelompok milisi perlawanan Lebanon, Hizbullah menggencarkan serangannya di wilayah perbatasan selatan Lebanon dan Israel.
Meningkatnya serangan direspons tentara Israel yang membuat pertempuran makin sengit dengan jatuhnya korban dari kedua belah pihak.
Dilaporkan, hingga Jumat (27/10/2023), Hizbullah mengumumkan sejauh ini sebanyak 45 pejuangnya tewas.
Di pihak lain, perkiraan dan laporan menunjukkan kalau setidaknya 40 tentara Israel telah terbunuh dalam pertempuran di perbatasan.
Baca juga: Perang Bayangan Iran vs Israel Memanas, AS-China Sama-sama Was-was Teheran Bikin Konflik Meluas
Terbaru, Hizbullah Lebanon mengumumkan kematian dua pejuangnya pada Kamis (26/10/2023).
Sementara, Israel sendiri terus menghadapi kerugian dan jatuhnya korban dari tentara mereka di perbatasan utaranya akibat serangan harian yang dilakukan oleh milisi perlawanan Lebanon tersebut.
Dalam dua pernyataan terpisah, Hizbullah mengumumkan kematian Hussein Mohammad Ali Hariri dan Ali Ibrahim Jawad.
"Mereka gugur sebagai martir dalam perjalanan menuju Yerusalem,” tulis pernyataan kelompok tersebut dalam pengumumannya dilansir TC, Jumat.
Dengan pengumuman ini, jumlah pejuang Hizbullah yang tewas dalam pertempuran baru-baru ini melawan Israel di perbatasan telah mencapai 45 orang.
Baca juga: AS Cemas Pasukan Israel Cuma Antar Nyawa Masuk Gaza: Tak Ada Taktik Jelas untuk Serangan Darat
Selusin Tank Merkava Hancur
Adapun media Israel telah mengkonfirmasi kematian enam tentara akibat baku tembak dengan Hizbullah.
Namun, laporan terbaru -dilansir TC- mengklaim setidaknya 40 tentara Israel telah tewas.
Israel diketahui menyembunyikan informasi terkait jumlah kematian personel militernya dan menerapkan sensor ketat terhadap hal-hal tersebut.
Laporan yang sama juga mengklaim kalau setidaknya 12 tank Merkava dan lebih dari selusin radar dan situs pengawasan Israel telah dihancurkan.