News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Perwira Militer Israel Terluka Parah di Dalam Gaza, Al Qassam Menyusup ke Garis Belakang Tel Aviv

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(FILE) - Anggota Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, yang bertopeng, berbaris saat unjuk rasa di Kota Gaza pada 20 Juli 2022. (Mahmud HAMS / AFP)

Brigade Qassam merilis sebuah video pada Sabtu malam, 28 Oktober, yang menunjukkan penghancuran kendaraan lapis baja Israel yang diyakini membawa lebih dari selusin tentara.

Serangan itu terjadi di dekat daerah Shujaiya, Jalur Gaza.

Baca juga: Brigade Al Qassam Hamas Sergap Pasukan Lapis Baja Israel yang Melintasi Perbatasan Gaza

Bukan Operasi Resmi, Masih Berstatus Jajal

Selama sepekan terakhir, Israel telah melakukan serangan darat “terbatas” ke Gaza utara yang bertujuan menguji perairan untuk rencana invasi.

Tentara Israel mengatakan pihaknya menyerang beberapa sasaran Hamas dalam serangan skala kecil pada tanggal 25 dan 26 Oktober.

Pasukan Israel mengalami kerugian besar seminggu sebelumnya ketika mencoba memasuki Jalur Gaza melalui darat.

Tel Aviv mengumumkan pada 27 Oktober kalau mereka “memperluas” aktivitas daratnya yang terbatas di Gaza. Serangan itu disebut-sebut sebagai serangan darat pertama dalam skala besar masuk Gaza.

Baca juga: Tentara Israel Ditemani Pasukan Elite Delta Force AS Masuk Gaza, Hamas Sambut Pakai Rudal Kornet

Pasukan Israel menggerakkan tank di dekat kibbutz Nahal Oz di perbatasan dengan Jalur Gaza pada 15 Oktober 2023. (MENAHEM KAHANA/AFP)

Namun, juru bicara militer Israel mengatakan kepada ABC News hari itu kalau “operasi yang diperluas yang terjadi di Gaza bukanlah invasi darat resmi.”

Sejauh ini, Israel masih menunda invasi penuh ke Gaza dan berupaya melaksanakan tujuan yang dinyatakan untuk “membasmi” Hamas, yang sudah siap menghadapi invasi darat Israel.

Banyak ahli, termasuk Hasan Illaik dari TC, baru-baru ini mengatakan kalau Israel tidak akan sanggup menanggung biaya melancarkan serangan darat penuh di Jalur Gaza karena memakan ongkos luar biasa tinggi.

Invasi semacam itu juga dapat memicu terbukanya beberapa front baru dan pecahnya perang regional.

(oln/TC/tlgrm*) 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini