Korban Tewas Tentara Israel Capai 315 Personel, IDF: Komandan Brigade Utara Hamas Hancur
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebutkan, jumlah tentara mereka yang tewas sejak pecahnya perang pada Sabtu, 7 Oktober 2023 telah mencapai 315 orang.
Juru bicara IDF, rear admiral (RDML/Laksamana Muda), Daniel Hagari pada Senin (30/10/2023), juga mengonfirmasi kalau 238 orang lainnya disandera dan ditahan di Jalur Gaza.
“Sejauh ini, kami telah memberi tahu keluarga dari 315 tentara IDF yang tewas dan 238 sandera termasuk bayi, anak-anak, wanita, orang tua, dan korban luka yang ditahan oleh Hamas,” kata Hagari dalam sebuah briefing media.
Baca juga: Tambahan Pasukan Militer Masuk Jalur Gaza Malam Hari, Tentara Israel: Empat Petinggi Hamas Tewas
Pembaruan kabar dari IDF menyebut, kalau pada Selasa (31/10/2023), mereka telah menghancurkan Nasim Abu Ajina, seorang komandan brigade utara gerakan Hamas Palestina.
“Kemarin, berdasarkan intelijen IDF dan ISA (Otoritas Sekuritas Israel), jet tempur IDF menyerang Komandan Batalyon Beit Lahia Brigade Utara Hamas, Nasim Abu Ajina," kata IDF dalam sebuah pernyataan.
IDF menuduh, Nasim Abu Ajina adalah pengarah pasukan Hamas pada 7 Oktober silam dalam serangan di Kibbutz (Kibbutz Erez) dan Moshav (Moshav Netiv HaAsara).
"Di masa lalu, Abu Ajina memimpin kemampuan udara Hamas dan mengambil bagian dalam pengembangan drone dan paraglider gerakan tersebut," tambah keterangan militer Israel.
Bombardir 300 Sasaran dalam 24 Jam
Sebuah surat kabar Israel melaporkan, IDF juga menghancurkan rumah Wakil Ketua Biro Politik Hamas Saleh al-Arouri di Tepi Barat.
Selain itu, militer Israel membunuh seorang pria yang dicurigai memasuki Israel dari Jalur Gaza, tambah media tersebut.
Secara total, IDF menyatakan pasukan tempurnya telah menyerang sekitar 300 sasaran selama 24 jam terakhir, termasuk pos rudal anti-tank, pos peluncuran roket, dan kompleks Hamas di dalam terowongan bawah tanah.
Pada tanggal 7 Oktober, kelompok Palestina Hamas melancarkan serangan roket besar-besaran terhadap Israel dari Jalur Gaza dan menembus perbatasan, menyerang tentara Israel, dan masuk ke permukiman.
Israel melancarkan serangan balasan dan memerintahkan blokade total terhadap Jalur Gaza, rumah bagi lebih dari 2 juta orang, dengan memutus pasokan air, makanan, dan bahan bakar.
Blokade kemudian dilonggarkan untuk memungkinkan truk-truk berisi bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza. Eskalasi konflik telah mengakibatkan ribuan orang tewas dan terluka.
(oln/sptnk/*)