News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Jatuhkan 6 Bom Masing-masing 1 Ton di Kamp Pengungsi di Jabalia, 400 Pengungsi Jadi Korban

Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KAMP PENGUNGSI DIBOM- Kamp pengungsi di Jabalia dibom dengan 6 bom buatan Amerika oleh pesawat tempur Israel, masing-masing berbobot satu ton bahan peledak, dan korban dilaporkan lebih dari 400 orang.

TRIBUNNEWS.COM- Kamp pengungsi di Jabalyia dibom dengan 6 bom yang masing-masing berbobot satu ton bahan peledak.

Serangan udara Israel dilaporkan menyasar kamp pengungsi di Jabalia di Gaza, Palestina.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 50 orang meninggal duna dan 150 lainnya luka-luka.

Rumah sakit terdekat mengatakan mereka menerima 400 korban jiwa, termasuk 120 orang tewas.

Gambar menunjukkan lubang besar akibat bom tersebut, dikelilingi oleh bangunan yang hancur.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan lebih dari 8.500 orang telah tewas di wilayah tersebut, sementara pasokan makanan, air, bahan bakar dan obat-obatan untuk 2,2 juta penduduknya sangat rendah karena serangan yang dilakukan oleh Israel.

Serangan udara hari Selasa di Jabalia menyebabkan ledakan besar yang menghancurkan beberapa bangunan tempat tinggal di tengah kamp pengungsi,

Dimana sebelum perang terdapat 116.000 orang yang tinggal di area seluas hanya 1,4 km persegi.

Warga Jabalia, Ragheb Aqal mengatakan efek bom tersebut rasanya seperti ada gempa bumi.

“Saya pergi dan melihat kehancuran… rumah-rumah terkubur di bawah reruntuhan dan potongan-potongan tubuh serta banyak korban luka-luka,” katanya kepada kantor berita AFP.

Rekaman video dan foto menunjukkan ratusan orang mencari korban di bawah reruntuhan setelah bom itu dijatuhkan.

“Kami sedang mengisi tas dengan anak-anak,” teriak seorang pria sambil mengangkat tas kain putih kecil yang berlumuran darah.

AFP melaporkan bahwa rekaman video dari tempat kejadian menunjukkan setidaknya 47 mayat dikeluarkan dari reruntuhan.

Sebuah barisan panjang kantong jenazah diletakkan di luar Rumah Sakit Indonesia, di dekat Beit Lahia.

Direktur bedahnya mengatakan kepada editor Internasional BBC Jeremy Bowen bahwa ada 400 korban jiwa, termasuk 120 orang tewas, dan mayoritas adalah anak-anak dan perempuan.

Dr Mohamed el-Ron juga mengatakan ada orang-orang yang terluka parah dan memerlukan operasi rumit yang harus dipindahkan di bawah serangan ke Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza.

Médecins Sans Frontières mengutip salah satu perawat di Al-Shifa, Mohammed Hawajreh, yang mengatakan:

"Anak-anak kecil tiba di rumah sakit dengan luka dalam dan luka bakar parah. Mereka datang tanpa keluarga. Banyak yang berteriak dan menanyakan orang tua mereka."

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini