“Palestina masih menjadi luka di hati yang tak kunjung sembuh. Hal ini sama pentingnya secara emosional bagi orang-orang keturunan Arab seperti halnya Wounded Knee bagi penduduk asli Amerika,” katanya, merujuk pada pembantaian masyarakat Pribumi pada tahun 1890 di South Dakota.
“Itu tidak bisa dilupakan. Ini adalah simbol dari sebuah luka. Dan ini nyata, dan orang-orang bereaksi secara mendalam terhadapnya.” (Al Jazeera)