News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Benarkah Starbucks Dukung dan Sokong Israel? Simak Sejarahnya, Kini Miliki CEO Keturunan India

Penulis: garudea prabawati
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inilah sejarah berdirinya perusahaan kopi internasional Starbucks. Di mana tengah terseret isu boykot dan dihubungkan dengan Israel.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini sejarah Starbucks, perusahaan kopi internasional yang memiliki puluhan ribu gerai tersebar di seluruh dunia.

Di sisi lain, saat ini Starbucks menjadi satu di antara brand internasional yang terseret isu boikot buntut serangan Israel terhadap warga Palestina.

Namun benarkah Starbucks terafiliasi dengan Israel atau Yahudi?

Seperti apa sejarahnya?

Diketahui Starbucks didirikan oleh tiga orang, yakni Gerald Baldwin, mantan guru bahasa Inggris; Gordon Bowker, seorang penulis; dan Zev Siegl, seorang guru sejarah.

Ketiganya terinspirasi oleh pengusaha pemanggangan kopi Alfred Peet.

Ketiganya berteman sejak masa kuliah mereka di Universitas San Francisco, mengutip starbucks.com.

Promo Starbucks 12 Maret 2019. (Instagram/@starbucksindonesia)

Mereka memulai Starbucks di Seattle, tujuannya agar daerah tersebut memiliki akses terhadap kopi dark roast lezat yang mereka sukai.

Baca juga: Penyebab Starbucks akan Tutup 7 Gerai di San Francisco

Dengan berinvestasi masing-masing $1.350 dan meminjam $5.000 dari bank, mereka membuka toko pertama Starbucks pada tanggal 30 Maret 1971.

Awalnya, perusahaan ini hendak diberi nama Pequod yang diambil dari nama kapal pemburu Moby-Dick, namun ditolak, akhirnya diberi nama Starbuck.

Tahun 1984, para pemilik asli Starbucks, dipimpin Jerry Baldwin, mengakuisisi Peet's.

Dan pada tahun 1987, para pemilik asli menjual Starbucks ke Howard Schultz, dan dirinya mulai memperluas pasar Starbucks.

Sementara mengutip jewoftheweek.net, Howard Schultz lahir dari keluarga miskin Yahudi-Jerman di Brooklyn.

Dapat dikatakan baik Schultz dan dua pendiri Starbucks sebelumnya Gordon Bowker dan Zev Siegl sama-sama Yahudi.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini