News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Area Rumah Sakit Indonesia di Gaza Dihajar 11 Rudal Israel, MER-C: Ada Ratusan Korban 

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bombardemen Israel terhadap area di Rumah Sakit Indonesia pada Kamis (9/11/2023) malam. Rumah Sakit Indonesia di Gaza adalah salah satu rumah sakit terakhir yang tersisa di Gaza dan telah merawat ribuan warga sipil Palestina ketika Israel terus melakukan pemboman setiap hari. (ambil layar)

MER-C memperkirakan sekitar 1.000 orang saat ini dirawat di rumah sakit karena cedera dan setidaknya 5.000 orang mengungsi di dalam fasilitas tersebut, sementara beberapa ribu orang lainnya berlindung di gedung-gedung yang berdekatan.

Bombardemen Israel terhadap area di Rumah Sakit Indonesia pada Kamis (9/11/2023) malam. Rumah Sakit Indonesia di Gaza adalah salah satu rumah sakit terakhir yang tersisa di Gaza dan telah merawat ribuan warga sipil Palestina ketika Israel terus melakukan pemboman setiap hari. (ambil layar) (tangkap layar)

Kejahatan terhadap Kemanusiaan

Serangan terhadap rumah sakit tersebut merupakan kejutan bagi masyarakat Indonesia, banyak dari mereka yang mengikuti perkembangan terkait fasilitas tersebut dan di Gaza.

“Saya merasa sangat marah dan sedih,” Ferena Debineva, seorang peneliti sosial di Jakarta, mengatakan kepada AN.

“Sebagai warga negara Indonesia, saya meyakini fasilitas kesehatan harus selalu dijaga sebagai tempat yang netral dan aman, apalagi karena fungsinya yang sangat vital di kondisi krisis saat ini. Serangan-serangan ini tidak hanya menimbulkan kerugian materi tetapi juga menghancurkan harapan dan kepercayaan terhadap umat manusia,” katanya.

Serangan udara mematikan Israel, yang menargetkan bangunan tempat tinggal dan rumah sakit, telah menewaskan sedikitnya 10.812 orang di Gaza, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai puluhan ribu lainnya.

Di antara korban tewas terdapat 195 dokter, paramedis, dan perawat.

“Mereka mengebom semua rumah sakit. Bukan hanya Rumah Sakit Indonesia,” Rahung Nasution, pembuat film dan aktivis Indonesia, mengatakan kepada AN.

“Ini adalah kejahatan perang terburuk, kejahatan yang sesungguhnya,” kata dia.

(oln/*/AN)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini