Dalam sebuah video yang disaksikan 841.000 kali hanya di akun Facebook-nya saja, Saddiq menyamakan nasib para pekerja itu dengan ayahnya yang harus bekerja 17 jam sehari untuk menghidupi keluarganya.
Hubungan antara Mahathir dan Saddiq amat jelas.
Dalam sebuah video berdurasi 29 menit yang diunggah ke YouTube awal tahun ini, keduanya mendiskusikan keuntungan para pemuda Malaysia jika bisa berbahasa Inggris dengan baik.
Syed Saddiq menyebut Mahathir sebagai "Cikgu Mahathir", sebuah julukan yang tak banyak orang berani menggunakannya.
Meski kini Saddiq menjadi salah satu menteri kabinet Mahathir, masih terlalu pagi jika menggadang-gadang dia sebagai "penerus" sang perdana menteri.
Sebab, bagi siapa saja yang memahami politik Malaysia, pasti memahami betapa hubungan yang terlalu dekat bisa menjadi racun di satu hari nanti.
Pernah Dihujat Suporter Sepak Bola Indonesia
Tahun 2019, Syed Saddiq pernah panen hujatan seusai insiden pengeroyokan suporter Indonesia lantaran tak ada pernyataan minta maaf bahkan menyebutnya hoax.
Nama Menteri Sukan dan Belia atau Menteri Pemuda dan Olahraga ( Menpora ) Malaysia, Syed Saddiq viral di media sosial seusai insiden pengeroyokan suporter Indonesia hingga muncul tagar #ShameOnYouSyedSaddiq di Twitter.
Bahkan yang terbaru, Menpora Syed Saddiq menyebut penusukan yang terhadap suporter Indonesia tersebut adalah hoax alias berita bohong.
Diketahui, suporter Indonesia menjadi korban pengeroyokan suporter Malaysia sehari sebelum laga di Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Video pengeroyokan suporter Indonesia ini ramai beredari di media sosial dan sampai kepada Menpora Malaysia, Syed Saddiq.
Namun, tanpa ada permintaan maaf, Menpora Malaysia, Syed Saddiq hanya mengatakan bagi mereka yang mengalami tindak kekerasan agar melaporkan kepada polisi.
Tak lupa, Syed Saddiq juga menautkan postingan video cuplikan pengeroyokan suporter Indonesia ini.
(TribunKaltim.co/Tribun Jogja/Serambi Indonesia/Kompas.com)