TRIBUNNEWS.COM - Direktur umum rumah sakit di Jalur Gaza, Dr Munir al-Bursh mengatakan IDF telah menggeledah ruang bawah tanah RS Al Shifa pada Rabu (15/11/2023), pagi.
Dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera, ia mengatakan IDF juga memasuki ruang bedah dan IGD yang terletak di dalam kompleks rumah sakit.
Al-Bursh mengatakan tidak terjadi tembakan di dalam RS Al-Shifa.
“Tidak ada satu peluru pun yang ditembakkan dari dalam rumah sakit selama pasukan pendudukan menyerbu kompleks tersebut,” kata al-Bursh.
Ada 6 Tank yang Masuk ke Dalam IGD RS Al-Shifa
Seorang saksi mata di dalam RS Al-Shifa, Khader Zaanoun mengatakan tank-tank IDF dan para tentara telah mulai memasuki Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Baca juga: Populer Internasional: AS Takut Hizbullah Ikut Perang Israel-Hamas - IDF Ngawur Baca Kalender Arab
Ia mengatakan, terdapat 6 tank dan lebih dari 100 tentara yang telah memasuki IGD RS Al-Shifa.
“Saya melihat enam tank di dalam rumah sakit dan lebih dari seratus tentara komando, mereka memasuki unit gawat darurat utama," kata Khader Zaanoun, dikutip dari BBC.
Khadeer mengatakan para tentara IDF yang memasuki IGD tampak mengenakan masker.
"Beberapa tentara mengenakan masker," jelas Khadeer.
Khadeer yang melihat tentara IDF masuk dengan berteriak dalam bahasa Arab meminta semuanya untuk tetap di tempat.
"Mereka berteriak dalam bahasa Arab 'jangan bergerak, jangan bergerak'.” terangnya.
Sebelumnya, Khader mengatakan IDF telah menembakkan bom asap yang menyebabkan orang-orang lemas.
Ia juga sempat melihat beberapa tentara memasuki departemen bedah khusus.
Baca juga: Fokus pada Kenyamanan Pasien, RS Pelni Kantongi 3 Sertifikat Standar Internasional