News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Hamas Bantah Klaim IDF Temukan Terowongan dan Senjata di Rumah Sakit Al-Shifa

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cuplikan video tentara Israel di akun X (dulu Twitter) @IDF, pada Rabu (15/11/2023) yang mengklaim menemukan barang-barang Hamas di Rumah Sakit Al-Shifa di Jalur Gaza.

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Pertahan Israel (IDF) menggerebek Rumah Sakit Al-Shifa pada Rabu (15/11/2023).

IDF berdalih menemukan terowongan dan senjata Hamas di bawah RS Al-Shifa.

Sejak IDF melancarkan serangannya ke Rumah Sakit Al-Shifa, mereka merilis banyak foto dan video.

"Ada sebuah terowongan aktif dan sebuah kendaraan berisi sejumlah besar senjata," klaim pejabat Israel.

Dikutip dari Al Arabiya, IDF mengaku telah memeriksa sejumlah komputer dan beberapa peralatan lainnya di Rumah Sakit Al-Shifa.

IDF juga mengaku menemukan bukti berupa rekaman penyanderaan.

Baca juga: Geledah RS Al-Shifa, IDF Klaim Temukan Video tentang Sandera Hamas di Komputer, Dirut RS Membantah

"Selama penggeledahan, informasi dan rekaman mengenai sandera yang diculik dari Israel ditemukan di komputer dan peralatan teknologi lainnya," katanya.

Pejabat IDF mengatakan barang-barang milik Hamas telah diambil untuk pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut.

Dilansir media lokal Turki, artigercek, Hamas membantah klaim tersebut.

Kelompok militan Palestina itu menegaskan bahwa tuduhan yang menyebut mereka menggunakan rumah sakit sebagai pusat komando dan kendali sebagai "kebohongan tak berdasar"

"Skenario konyol yang merupakan bagian dari kampanye provokasi dan penipuan terus menerus, yang telah dilakukan selama bertahun-tahun untuk melegitimasi perang Israel melawan Gaza," kata Hamas.

Baca juga: Jet Tempur IDF Hancurkan Rumah Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, yang Pernah Kirim Surat ke Jokowi

Bukti-bukti yang dipublikasikan tentara Israel saat menyerbu Rumah Sakit Al-Shifa setelah mengepung dan memblokade fasilitas medis itu selama enam hari. Bukti-bukti ini dianggap terlalu remeh dibanding konsekuensi kemanusiaan yang diterima para pasien dan staf medis atas aksi tentara Israel di rumah sakit tersebut selama berhari-hari pengepungan. (tangkap layar twitter)

Hamas menekankan, untuk membantah wacana provokasi tersebut, kami berulang kali meminta seluruh lembaga, organisasi nasional dan internasional membentuk tim teknis untuk mengunjungi dan memeriksa seluruh rumah sakit.

Salah satu pejabat eksekutif senior militan Hamas, Osama Hamdan mengatakan dokumen dan video yang disebutkan oleh IDF, sengaja diselundupkan oleh zionis.

"Video itu menunjukkan senjata-senjata diselundupkan ke dalam rumah sakit dengan disamarkan sebagai makanan, sehingga pejabat militer Israel bisa mengklaim 'kami menemukan di dalam rumah sakit'," kata Hamdan.

Gambar selebaran yang dirilis oleh tentara Israel pada 15 November 2023 ini dilaporkan menunjukkan tentara Israel melakukan operasi di dalam rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza, (ISRAELI ARMY / AFP)

Sebelumnya, media Israel mempublikasikan gambar berupa terowongan di dekat Rumah Sakit Al-Shifa.

"Hal ini menunjukkan keberadaan markas bahwa tanah Hamas," terang klaim IDF soal terowongan markas Hamas itu.

Namun, belakangan terungkap bahwa itu adalah saluran menuju ventilasi di ruang bawah tanah Rumah Sakit Al-Shifa.

Baca juga: IDF Serang RS Al-Shifa dengan Buldoser, Kemenkes Palestina: Pintu Masuk Hancur

Cuplikan video tentara Israel di akun X (dulu Twitter) @IDF, pada Rabu (15/11/2023) yang mengklaim menemukan barang-barang Hamas di Rumah Sakit Al-Shifa di Jalur Gaza. (Akun X IDF @IDF)

Tak ada air dan oksigen di Rumah Sakit Al-Shifa

Rumah Sakit Al-Shifa saat ini menjadi fokus operasi militer Israel.

Serangan Israel yang tanpa henti makin membuat situasi di Gaza memprihatinkan.

Keadaan juga memburuk di Rumah Sakit Al-Shifa.

Ketika tuduhan Rumah Sakit Al-Shifa dijadikan markas Hamas makin ramai dibicarakan, Direktur Rumah Sakit Şifa Muhammad Abu Salmiya, mengumumkan bahwa fasilitas medis itu telah kehabisan oksigan dan air.

"Para pasien menjerit karena kehausan," kata Abu Salmiya.

Baca juga: Telanjangi Pengungsi Palestina, Tentara Israel Tak Temukan Bukti Infrastruktur Hamas di RS Al-Shifa

Cuplikan video tentara Israel di akun X (dulu Twitter) @IDF, pada Rabu (15/11/2023) yang mengklaim menemukan barang-barang Hamas di Rumah Sakit Al-Shifa di Jalur Gaza. (Akun X IDF @IDF)

Di Al-Shifa, terdapat lebih dari 650 pasien luka-luka, 45 pasien menderita ginjal, 35 bayi prematur, 500 tenaga medis, dan 5.000 pengungsi.

"Anak-anak sekarat karena kelaparan di sini, yang saya maksud adalah anak-anak pengungsi, mereka membutuhkan susu," ungkap Direktur Rumah Sakit Al-Shifa.

"Mereka membutuhkannya dan tidak ada air untuk membuat susu bagi mereka," ucapnya.

Ia juga menyatakan, satu pasien sakit ginjal meninggal dan empat orang lainnya berada diambang kematian akibat kondisi kritis dan tidak bisa menjalani cuci darah selama berhari-hari.

Baca juga: Israel Serbu RS Al-Shifa Gaza, WHO Murka: Tak Bisa Diterima, RS Bukan Medan Tempur

Pasien dan pengungsi internal difoto di rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada 10 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. Pertempuran sengit terjadi di dekat rumah sakit Al-Shifa, dan Israel mengatakan pihaknya telah membunuh puluhan militan dan menghancurkan terowongan yang merupakan kunci kemampuan Hamas untuk berperang. Israel melancarkan serangan di Gaza setelah pejuang Hamas menyerbu perbatasan yang dijaga ketat militer pada tanggal 7 Oktober, menewaskan 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera sekitar 240 orang. (Photo by AFP) (AFP/-)

IDF meledakkan jalur air utama Rumah Sakit Al-Shifa.

"Operasi penembak jitu terus berlanjut, tidak ada yang bisa berpindah dari satu gedung ke gedung lainnya," terangnya.

Abu Salmiya juga mengatakan bahwa saat ini, komunikasi terputus di tengah kepungan tank di rumah sakit dan drone di atas langit.

"Tentara Israel masih berjalan-jalan dan memeriksa ke dalam rumah sakit," kata Abu Salmiya.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini