News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Fakta Tahanan Anak-anak di Israel: Kerap Alami Kekerasan hingga Diadili di Pengadilan Militer

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak-anak pramuka yang membawa bendera Palestina dan foto anak-anak yang terbunuh dalam konflik antara Israel dan militan Palestina, berkumpul di sepanjang pantai Kota Gaza dalam acara peringatan, pada 17 Agustus 2022. Dalam artikel mengulas tentang fakta tahanan anak-anak di Israel, kerap Alami Kekerasan hingga diadili di Pengadilan Militer.

TRIBUNNEWS.COM - Israel dan Hamas telah menyepakati gencatan senjata sementara dan pertukaran tahanan.

50 sandera Israel akan ditukar dengan setidaknya 150 warga Palestina di penjara Israel, Middle East Eye melaporkan.

Warga Palestina yang akan dibebaskan sebagian besar terdiri dari wanita dan anak-anak.

Sebelumnya, Pelapor Khusus PBB Francesca Albanese menyerukan perlindungan anak-anak dalam tahanan Israel.

Dalam sebuah laporan kepada Majelis Umum PBB, Albanese mengatakan bahwa penderitaan anak-anak Palestina telah berlipat ganda sebagai akibat dari agresi Israel yang sedang berlangsung di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.

Di tengah banyaknya anak-anak Palestina yang ditahan oleh Israel, berikut 3 hal yang perlu diketahui.

Baca juga: Tahanan Palestina Tewas di Penjara Israel, Kematian Keenam Sejak Operasi Badai Al-Aqsa Dimulai

1. Ratusan anak ditahan

Menurut angka dari Layanan Penjara Israel (IPS), pada September 2023, 146 anak-anak Palestina yang masih di bawah umur ditahan dengan alasan keamanan.

Namun, kelompok hak asasi manusia Israel B’tselem menyatakan bahwa perhitungan IPS itu, tidak mencakup mereka yang ditahan secara sewenang-wenang di fasilitas militer.

Defense for Children International-Palestine (DCIP) memperkirakan, rata-rata 500-700 anak ditahan oleh pasukan pendudukan Israel setiap tahunnya.

Sekitar 13.000 orang telah ditahan secara sewenang-wenang sejak tahun 2000.

Mereka diinterogasi dan diadili di pengadilan militer.

Ribuan orang juga ditahan sebelum tahun tersebut, termasuk selama Intifada Pertama (1987-1993).

2. Mengalami kekerasan

Sebuah laporan pada tahun 2013 oleh Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (Unicef) menyimpulkan, bahwa penganiayaan terhadap tahanan anak-anak Palestina di penjara militer Israel terjadi secara meluas dan sistematis.

Penelitian yang dilakukan oleh Save the Children yang diterbitkan pada bulan Juli lalu menemukan bahwa anak-anak Palestina di bawah umur yang ditahan Israel mengalami pelecehan fisik, emosional dan seksual.

Warga Gaza melarikan diri dari serangan Israel. (Al Jazeera)

Baca juga: Reaksi Dunia soal Gencatan Senjata Sementara Israel-Hamas hingga 7 Poin yang Disepakati

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini