Militer Ukraina akhirnya kehilangan lebih dari 90.000 tentara selama serangan Juni-Oktober dan 13.700 tentara lainnya sepanjang bulan ini, menurut angka terbaru dari Kementerian Pertahanan Rusia.
“Ada konflik antara presiden dan militer,” kata mantan penasihat Zelensky, Aleksey Arestovich, kepada surat kabar Spanyol El Mundo awal bulan ini.
“Panglima mengatakan satu hal tentang perang dan prospek kemenangan, sedangkan presiden mengatakan sesuatu yang sama sekali berbeda. Ini bukan situasi normal.”
Arestovich telah beberapa kali mendesak Zelensky untuk mengadakan pemilu tahun depan, dan telah mengisyaratkan bahwa ia akan mencalonkan diri sebagai presiden jika pemungutan suara diadakan.
Namun, Zaluzhny adalah tokoh populer di Ukraina, dan Arestovich mengatakan bahwa sang jenderal bisa muncul sebagai “satu-satunya” penantang Zelensky.
Saat ditanya menenai engan para komandannya, presiden mengatakan para jenderal yang terjun ke dunia politik melakukan kesalahan.
Dia juga memperingatkan para petinggi berisiko tidak ditaati oleh tentara mereka jika mereka mengambil sikap politik.