“Semua tentara bersiap menghadapi kemungkinan konflik berintensitas tinggi,” tambahnya.
Meskipun Republik Ceko dan Polandia merupakan pendukung setia Ukraina, Hongaria secara konsisten menolak mengirim senjata ke Kiev dan mengkritik kebijakan UE, dengan alasan bahwa hal tersebut hanya akan merugikan blok tersebut.
Presiden Hongaria Katalin Novakova mengatakan bahwa meskipun Budapest siap memberikan “bantuan maksimal” kepada Kiev agar dapat melindungi rakyatnya, ia bersikeras bahwa masalah aksesi Ukraina ke UE terkait langsung dengan kemampuannya untuk menjamin hak-hak rakyat Hongaria. minoritas di negara tersebut.
Sementara itu, pemerintah Slovakia juga menolak memberikan bantuan militer kepada Ukraina setelah Perdana Menteri baru terpilih Robert Fico memenuhi janji kampanyenya “tidak satu putaran pun” ke Ukraina. Namun Slovakia tidak membatasi bantuan kemanusiaan.
Rusia dalam banyak kesempatan mengatakan tidak berencana menyerang NATO. Namun Moskow secara tradisional menganggap ekspansi blok tersebut ke arah perbatasannya sebagai ancaman geopolitik yang penting. Sekretaris Pers Kremlin Dmitry Peskov menggambarkan aliansi tersebut sebagai “alat konfrontasi” yang diciptakan untuk membendung Uni Soviet, dan kemudian Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyuarakan kekhawatiran mengenai kemungkinan masuknya Ukraina ke NATO, dengan menyebut hal ini mungkin sebagai salah satu alasan utama dimulainya konflik pada bulan Februari 2022.