"Para pekerja yang terjebak sangat gembira ketika melihat kami di dalam terowongan," urainya.
"Beberapa orang berlari ke arah saya dan memeluk saya," lanjutnya.
Baca juga: Kesaksian Keluarga Sandera: Adikku Ditahan Hamas di Rumah, Bukan Terowongan
Penyelamat lain bernama Vakil juga menceritakan pengalamannya dalam misi ini.
"Kami memutuskan akan bekerja 24/7 dan tidak akan pergi sampai kami membawa semuanya keluar," tegasnya.
Lebih lanjut, Menteri Perhubungan Jalan Nitin Gadkari juga angkat bicara lewat cuitan di akun X,
Ia menulis bahwa dirinya merasa lega dan bahagia atas keberhasilan upaya penyelamatan 41 pekerja konstruksi tersebut.
"Ini adalah upaya yang terkoordinasi dengan baik oleh berbagai lembaga yang menandai salah satu operasi penyelamatan paling signifikan dalam beberapa tahun terakhir," tulisnya di X, yang dulunya bernama Twitter.
Dikutip dari Island.lk, Presiden Asosiasi Terowongan dan Ruang Bawah Tanah Internasional, Arnold Dix yang menjadi penasihat kru penyelamat, mengatakan kepada wartawan bahwa para pekerja berada dalam semangat positif, dan dia mendengar mereka "bermain kriket" saat terjebak.
Baca juga: 41 Pekerja India Masih Terjebak di Terowongan Runtuh, Upaya Penyelamatan Membutuhkan Waktu 15 Hari
Teknik penambangan lubang tikus
Dalam upaya penyelamatan yang rumit ini, insinyur militer menggunakan teknik yang disebut sebagai "penambangan lubagn tikus".
Maksudnya, menggali dengan tangan untuk menyingkirkan bebatuan dan puing-puing.
Meski terjebak di dalam terowongan, para pekerja aman di bawah tanah.
"(Mereka mendapat) akses terhadap cahaya, air dan obat-obatan melalui pipa," terang para penyelamat.
Para pekerja bertahan hidup dengan makanan kering dan mendapat oksigen melalui pipa terpisah.
Baca juga: Terjebak 9 Hari di Terowongan Runtuh, 41 Pekerja di India Muncul di Video untuk Pertama Kalinya
Oksigen dan makanan dikirim ke pekerja konstruksi yang terjebak di terowongan