News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Delegasi Indonesia: Conference of the Parties 28 Momentum Sektor Privat Tingkatkan Dekarbonisasi

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah mobil mengisi daya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN di Rest Area 68 Toll Jakarta-Merak, Serang, Banten, Jumat (24/11/2023). PLN menyiapkan 17 SPKLU bagi pengendara mobil listrik yang melintasi wilayah Provinsi Banten. SPKLU ini dapat memudahkan dan memberikan kenyamanan para pengguna kendaraan listrik dalam melakukan perjalanan. Warta Kota/Yulianto

Delegasi Indonesia: Conference of the Parties 28 Momentum Sektor Privat Tingkatkan Dekarbonisasi
 
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perubahan iklim menjadi isu yang dibahas di Conference of the Parties 28 (COP 28) di Dubai, Uni Emirat Arab.

Delegasi Republik Indonesia dalam Forum COP 28, Anthony Utomo menyampaikan selain itu isu energi menjadi tema utama dalam COP 28 tahun ini.

Baca juga: Di COP 28, Menteri LHK Siti Nurbaya Beberkan Langkah Indonesia Turunkan Emisi

Menurutnya, banyak pihak mengharapkan Indonesia melakukan aksi nyata dalam menekan emisi karbon.

“Maka dari itu, pengembangan infrastruktur energi dan mobilitas bersih adalah aksi yang terus didorong untuk turut berkontribusi memerangi krisis iklim,” kata Anthony, Jumat (31/11/2023).

“Momentum COP 28 juga pas untuk mendorong semakin banyak pihak swasta melakukan dekarbonisasi industrinya,” sambungnya.

Kesepakatan Kerja

Adapun Indonesia mempunyai target net-zero emission di tahun 2060 atau lebih cepat. 

Peta strategi menuju target tersebut mendapatkan dukungan dari para pelaku usaha.

Terkait itu, Anthony menerangkan, perusahaan pembangunan infrastruktur energi bersih, Utomodeck Group menandatangani kesepakatan kerja dengan anak usaha PT PLN (Persero), PT Haleyora Power untuk pengembangan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Anthony yang juga Managing Director Utomodeck Group, menyebut SPKLU merupakan instrumen penting dalam akselerasi mobilitas bersih. 

Saat ini, kata dia kondisinya kepemilikan kendaraan listrik naik, tapi SPKLU masih sangat terbatas. 

“Kalau tidak segera diatasi maka peminat kendaraan listrik bisa stuck bahkan menurun. Kerjasama inklusif dengan Haleyora tentunya akan memberi kepastian dan kemudahan dalam pemasangan SPKLU dan bisa turut mengajak instansi swasta dan masyarakat menjadi penyedia SPKLU-nya,” imbuh Anthony.

Selain SPKLU, kerja sama itu dilaporkan juga membahas terkait Rencana Kerjasama Inklusif Operation and Maintenance (OnM) Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung yang akan diproduksi di Indonesia untuk mendukung transisi energi bersih dalam negeri.

Adapun Direktur Operasi PT Haleyora Power, Diksi Erfani Umar mengatakan kolaborasi ini merupakan komitmen seluruh entitas PLN untuk terlibat aktif dalam agenda transisi energi di Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini