Dalam aksinya, Ilya Ponomarev mengecam dugaan kecurangan dalam pemilihan parlemen tahun 2011 dan pemilihan presiden tahun 2012.
Lalu tahun berikutnya, Ilya Ponomarev menolak mendukung undang-undang yang melarang "propaganda gay".
Pada tahun 2014, Ilya Ponomarev adalah satu-satunya dari 446 anggota majelis rendah parlemen Rusia, yang memberikan suara menentang aneksasi Krimea oleh Presiden Putin, dilansir BBC.
Pada tahun 2016, ia diasingkan ke Ukraina.
Baca juga: Membanjiri Gaza Pakai Air Laut, Bukti Perintah Take No Prisoners Israel, Rusia: Kejahatan Perang!
Invasi skala penuh Rusia ke Ukraina
Sejak invasi Rusia dimulai pada Februari 2022, Ilya Ponomarev memposisikan dirinya sebagai orang Rusia yang pro-Ukraina.
Ia tidak hanya mewakili Legiun Kebebasan Rusia (FRL) di Ukraina tetapi juga Tentara Republik Nasional (NRA), sebuah jaringan rahasia partisan yang diduga beroperasi di Rusia.
Ponomarev juga mendirikan saluran TV oposisi berbahasa Rusia pada masa perang.
Ia menamainya February Morning, mengacu pada kapan perang dimulai.
Ilya Ponomarev menggunakannya sebagai platform untuk mengumumkan klaim tanggung jawab NRA atas pembunuhan Darya Dugina, putri salah satu sekutu politik dekat Putin, di pinggiran Kota Moskow tahun lalu.
Intelijen AS menyalahkan pemboman mobil tersebut pada pasukan Ukraina.
Namun, di Rusia, ia masih relatif tidak dikenal.
"Rata-rata orang Rusia tidak tahu banyak tentang apa yang dilakukan Ponomarev saat ini karena ada propaganda besar-besaran," kata Natia Seskuria, rekan peneliti di Royal United Services Institute, sebuah London lembaga think tank berbasis.
"Dan Putin tidak berkepentingan untuk mempopulerkan atau mengiklankannya," lanjutnya.
Baca juga: Kebijakan Finlandia Tutup Perbatasan dengan Rusia Picu Protes
Apa itu Legiun Kebebasan Rusia?
FRL adalah salah satu dari dua kelompok Rusia yang bekerja di Ukraina untuk menjatuhkan pemerintahan Putin.