TRIBUNNEWS.COM - Google setiap tahun merilis data pencarian teratasnya untuk beberapa kategori, termasuk sebuah peristiwa atau berita.
Keyword 'Perang di Israel dan Gaza' menduduki posisi pertama sebagai news atau berita yang paling banyak ditelusuri sepanjang tahun 2023 di seluruh dunia.
Bahkan keyword tersebut melampaui pencarian 'Kapal Selam Titanic' dan 'Gempa Bumi Turki'.
Grafik di Google Trends menunjukkan lonjakan yang jelas untuk istilah penelusuran terkait perang pada minggu tanggal 7 Oktober, ketika konflik terbaru terjadi.
Pada 7 Oktober 2023, Hamas melancarkan serangan ke perbatasan selatan Israel, yang menurut para pejabat, 1.200 warga Israel terbunuh dan sekitar 240 orang disandera.
Israel membalas dengan tanpa henti mengebom daerah kantong tersebut dan melancarkan invasi darat.
Baca juga: Perang di Gaza Bisa Lanjut Tahun 2024, Israel Berniat Lakukan Serangan Rutin
Lebih dari 17.500 warga Palestina telah dibunuh oleh Israel sejak minggu pertama bulan Oktober, menurut kementerian kesehatan Palestina, dikutip dari Al Arabiya.
Perang Israel di wilayah yang terkepung telah memicu kemarahan internasional, dengan ratusan ribu orang dari seluruh dunia mengambil bagian dalam protes mingguan di beberapa kota – termasuk London, Paris, Barcelona, Amman, Beirut – untuk menyerukan gencatan senjata dan masuknya Israel ke dalam wilayah yang terkepung.
Informasi terkini setiap menit mengenai situasi di Gaza telah dibagikan secara online oleh warga sipil Palestina dan jurnalis di lapangan, seperti Motaz Azaiza, Plestia Alaqad, dan Saleh al-Jaafrawi.
Badan-badan PBB telah memperingatkan bahwa warga Palestina di Gaza tidak punya tempat untuk bersembunyi dari pemboman Israel dan persediaan makanan, air, dan kebutuhan dasar lainnya segera habis.
Data penelusuran Google menunjukkan penurunan volume penelusuran untuk topik tersebut dari waktu ke waktu, dimulai sekitar tiga minggu setelah permulaan.
Rangkuman perkembangan terkini perang di Israel dan Gaza, dikutip dari Al Jazeera:
- Serangan udara mematikan Israel di Gaza tengah dan utara berlanjut pagi ini dengan pertempuran darat dilaporkan terjadi di bagian selatan Jalur Gaza.
- Sekitar 18.000 warga Palestina telah tewas dalam pemboman Israel sejak 7 Oktober. Revisi jumlah korban tewas di Israel mencapai 1.147 orang.
- Sesi khusus Majelis Umum PBB yang akan diadakan pada hari Selasa terjadi setelah Mesir dan Mauritania menerapkan resolusi 377, “Bersatu untuk Perdamaian”.
- Pasukan PBB di Lebanon telah memperingatkan “konflik yang lebih luas” ketika Israel dan Hizbullah meningkatkan serangan udara dan serangan pesawat tak berawak.
(Tribunnews.com, Widya)