Selain itu, juru bicara tersebut mengatakan faksi Perlawanan melancarkan beberapa serangan roket dan mortir terhadap posisi Israel di beberapa titik konfrontasi, termasuk markas komando pasukan pendudukan Israel di Jalur Gaza.
Pernyataan yang dibuat oleh Abu Ubaida muncul setelah faksi Perlawanan mengumumkan beberapa operasi luar biasa, yang menargetkan tentara pendudukan di seluruh Jalur Gaza.
Efektivitas operasi ini juga diakui oleh juru bicara militer Israel yang mengumumkan bahwa delapan tentara pendudukan Israel terluka parah pada hari Kamis.
Sementara itu, sembilan tentara pasukan elite Golani, termasuk tentara dan perwira tinggi, tewas dalam penyergapan Perlawanan pada hari Selasa.
Beberapa tentara IDF lainnya juga tewas dalam penyergapan yang sama ketika mereka datang untuk menyelamatkan pasukan asli yang jatuh ke dalam perangkap Perlawanan.
Dalam konteks ini, seorang anggota biro politik Hamas dan perwakilan senior gerakan tersebut, Osama Hamdan, menekankan bahwa Brigade tersebut memenuhi janjinya untuk mengubah Gaza menjadi kuburan bagi pasukan Israel yang menyerang.
Hamdan menekankan dampak buruk yang ditimbulkan tentara Zionis Israel di Gaza dalam konferensi pers yang diadakan di Beirut, Lebanon.
Dia menunjuk pada fakta bahwa komando militer dan politik Israel kini dihadapkan pada pilihan selain mengakui bahwa agresi mereka di Jalur Gaza telah gagal mencapai tujuannya.
Mengenai kemungkinan terowongan Perlawanan Hamas akan tenggelam dengan air laut oleh zionis Israel, Hamdan mengatakan terowongan ini telah dirancang oleh para insinyur ahli untuk mengatasi risiko tersebut.
Hamas: Joe Biden Akui Kejahatan Perang Israel
Mengomentari pidato Presiden AS Joe Biden baru-baru ini, pejabat Hamas tersebut mengatakan bahwa Joe Biden telah mengakui kejahatan perang Israel di Gaza setelah dia mengkritik pemboman tanpa pandang bulu yang dilakukan Israel di Jalur Gaza.
“Mereka (Israel) mulai kehilangan dukungan karena pemboman tanpa pandang bulu yang terjadi,” kata Biden, mengacu pada dukungan kolektif Barat terhadap agresi genosida Israel di Jalur Gaza.
Hamdan juga mengecam entitas yang membahas masa depan politik dan administratif Jalur Gaza ketika agresi Israel di Gaza berakhir, dengan mengatakan bahwa mereka seharusnya melihat masa depan entitas Zionis.
(Sumber: Almayadeen, Palestine Chronicle, X)