Sementara itu, Israel juga meningkatkan serangan artileri di Gaza selatan, menghantam kota Khan Younis dan Rafah, tempat mayoritas penduduk tinggal.
Israel pada hari Minggu, mengatakan akan membuka kembali Penyeberangan Karem Abu Salem di timur, tetapi tidak jelas apakah pasokan sudah melewati wilayah tersebut.
PBB memperkirakan 1,9 juta orang – sekitar 80 persen populasi Gaza – menjadi pengungsi akibat perang.
"Saya tidak akan terkejut jika orang-orang mulai meninggal karena kelaparan, atau kombinasi dari kelaparan, penyakit, dan lemahnya kekebalan tubuh," kata Philippe Lazzarini, kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA.
Israel terus melakukan serangan mematikan di Jalur Gaza yang terkepung meskipun meningkatnya seruan internasional untuk gencatan senjata dan permohonan dari kerabat yang putus asa untuk membawa pulang sisa-sisa tentara Israel.
Ini adalah hari ke-73 perang di Gaza dan beginilah keadaannya, dikutip dari Al Jazeera:
- Serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabalia menewaskan orang dan melukai lebih dari 100 lainnya.
- Harga minyak naik hampir 1 persen di perdagangan Asia karena serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan penurunan ekspor dari Rusia memicu kekhawatiran pasokan.
- Pejabat Palestina mengatakan tentara Israel menahan Ahmed Muhanna, direktur Rumah Sakit al-Awda Gaza, di lokasi yang tidak diketahui.
- Freedom Theatre di Jenin terus menuntut pembebasan segera direkturnya, Mustafa Sheta, dan guru akting, Jamal Abu Joas.
- Pada hari Minggu, militer Israel menolak klaim bahwa pasukannya “membunuh” dua wanita yang berlindung di sebuah gereja Katolik di Gaza.
(Tribunnews.com, Widya)