Sebuah video yang diposting oleh Kementerian Manajemen Darurat menunjukkan pekerja darurat berseragam oranye menggunakan tongkat untuk mencoba memindahkan benda-benda berat yang tampak seperti puing-puing beton di malam hari.
Video malam hari lainnya yang didistribusikan oleh media pemerintah menunjukkan para pekerja mengangkat seorang korban dan membantu orang yang sedikit tersandung untuk berjalan di area yang tertutup salju tipis.
Rekaman dari lokasi kejadian menunjukkan tim penyelamat bekerja dengan menggunakan senter, membantu orang-orang keluar dari rumah yang runtuh.
Sementara itu, gempa yang melanda Gansu ini adalah gempa bumi paling mematikan di Tiongkok sejak gempa Yushu tahun 2010 yang melanda Gansu dan Qinghai, yang berkekuatan 6,9 skala Richter dan menewaskan sedikitnya 2.698 orang.
Pada rekaman yang ditayangkan TV pemerintah, akibat dari gempa ini bangunan-bangunan dan rumah-rumah runtuh,
Warga yang meninggalkan rumah mereka juga terlihat berkerumun di depan api darurat di kamp-kamp evakuasi yang dibangun dengan tergesa-gesa.
Suhu mencapai -13C (8,7F) pada hari Selasa.
Pejabat lokal di wilayah Jishishan, wilayah yang paling parah dilanda bencana di provinsi Gansu, mengatakan lebih dari 5.000 bangunan di wilayah tersebut telah rusak.
Sebagai informasi, Gansu terletak di antara dataran tinggi Tibet dan Loess serta berbatasan dengan Mongolia.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Gempa di China