TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA- Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu meyakini beberapa negara NATO pada posisi siap tempur dalam konflik di Ukraina.
Berdasarkan laporan intelijen, Sergey Shoigu mengatakan personel militer AS, Inggris, dan Polandia mengoperasikan pertahanan udara dan sistem peluncuran roket ganda.
Menteri Sergey menambahkan ratusan satelit blok militer pimpinan AS menyediakan data pengawasan ke Kiev.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-665, Moskow Kembali Targetkan Kyiv, Sudah 5 Kali dalam Sebulan
Keterangan tersebut disampaikan Menteri Sergey pada pertemuan para pejabat Kementerian Pertahanan pada hari Selasa (19/12/2023). Presiden Rusia Vladimir Putin hadir pada pertemuan itu.
“Anggota NATO secara langsung mengoperasikan sistem pertahanan udara, rudal balistik taktis, dan beberapa sistem peluncuran roket,” kata Sergey dikutip dari Russia Today.
Dia mengutip penyadapan radio yang menampilkan penutur bahasa Inggris dan Polandia.
Menurut menteri, perwira Barat juga berperan aktif dalam mempersiapkan operasi militer Ukraina serta melatih pasukan, baik di negara asalnya maupun di Ukraina.
Para pejabat Rusia telah berulang kali memperingatkan bahwa semakin besarnya keterlibatan Barat dalam konflik tersebut akan meningkatkan kemungkinan konfrontasi militer langsung antara NATO dan Moskow.
Kepala pertahanan Rusia kemudian mengklaim bahwa lebih dari 5.000 pejuang asing telah terbunuh sejak permusuhan pecah pada Februari 2022, dengan 1.427 warga Polandia, 466 warga AS, dan 344 warga Inggris di antara mereka.
“Yang bekerja untuk kepentingan Angkatan Bersenjata Ukraina adalah 410 perangkat militer NATO dan perangkat ruang angkasa serba guna,” perkiraan Shoigu.
Dia juga memuji industri pertahanan Rusia yang meningkatkan produksinya dalam 18 bulan terakhir dan membantu mencegah kekurangan amunisi di garis depan.
“Meskipun ada sanksi, kami memproduksi lebih banyak persenjataan berteknologi tinggi dibandingkan negara-negara NATO,” lanjut Shoigu.
Baca juga: Rusia Tidak akan Bergabung dengan Koalisi Internasional di Laut Merah yang Dipimpin Amerika Serikat
Menteri tersebut menyimpulkan dengan menyatakan bahwa 'sampai saat ini, tentara Rusia adalah tentara yang paling siap dan paling siap tempur di dunia, dipersenjatai dengan senjata mutakhir yang telah teruji dalam pertempuran'.
Putin menegaskan pada pertemuan yang sama bahwa upaya Barat untuk menimbulkan kekalahan strategis terhadap Rusia telah gagal.