Mereka rata-rata menggunakan satu toilet untuk setiap 700 orang.
Selain itu, kebersihan toilet di Gaza juga menjadi dampak utama tersebarnya penyakit menular di Gaza.
Sementara UNICEF telah melakukan menyediakan kebutuhan untuk masyarakat di Gaza.
“Kami melakukan segala yang kami bisa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Gaza, namun peralatan dan pasokan yang kami sediakan masih jauh dari cukup,” kata Russell.
Namun akibat pemboman yang terus berlanjut di aza, membuat bantuan-bantuan tidak dapat memasuki Jalur Gaza.
“Pemboman yang terus-menerus, serta pembatasan material dan bahan bakar yang diperbolehkan masuk ke wilayah tersebut, menghambat kemajuan penting. Kami sangat membutuhkan pasokan ini untuk memperbaiki sistem air yang rusak," kata Russell.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel