Rentetan Roket Hajar Tel Aviv, Jubir Brigade Al-Qassam: Israel Terus Ulangi Kebodohan yang Sama
TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara resmi Brigade Al-Qassam, Abu Obaida, Kamis (21/12/2023) mengatakan kalau gerakan pembebasan Palestina itu menolak untuk terlibat dalam pembicaraan pertukaran tahanan lagi.
Dia menekankan, hal itu baru akan terjadi hanya jika Israel menghentikan bombardemennya secara total di Jalur Gaza.
Pernyataan Abu Obaida ini muncul seiring kabar rentetan roket yang ditembakkan dari Gaza menyasar kota utama Israel, Tel Aviv, Kamis (21/12/2023).
Baca juga: Bobby Trap Ala Brigade Al Qassam: Pancing IDF ke Terowongan, Duaar, Satu Pasukan Israel Kena Jebakan
Abu Obaida dalam pernyataannya menyebut, pihak Israel terus mengulangi kebodohan karena tidak belajar dari sejarah, asal muasal negara tersebut di tanah Palestina.
Terlebih, Israel melakukan aksi-aksi kehancuran yang malah akan menimbulkan kebencian warga Palestina makin besar.
“Musuh masih mengulangi kebodohan dan kesalahan sejarahnya karena mereka terputus dari realitas rakyat kita dan mengabaikan peradabannya (Palestina),” katanya dalam rekaman pesannya.
Dia menekankan kalau Israel tidak memberi pilihan lain bagi rakyat Palestina selain “membalas dendam” atas aksi represif yang mereka lakukan.
“Musuh yang kalah dan dilanda krisis tidak belajar satu pun dari sejarah, dan terus melakukan kejahatan perang di Gaza dengan agresinya,” tambahnya.
Baca juga: Tujuh Tentara Bayaran Ukraina Bareng IDF Tewas Disergap Brigade Al-Qassam Hamas di Shejaiya Gaza
Ia menegaskan, para pejuang Al-Qassam masih berada di lapangan menghadapi tentara Israel dan telah menimbulkan kerugian besar bagi IDF.
Dalam hal ini, dia merinci, para pejuang Al Qassam tersebut telah menghancurkan 720 kendaraan tentara Israel sejak dimulainya serangan darat.
Abu Obaida menambahkan, selama seminggu terakhir, penembak jitu Palestina telah berhasil menargetkan lebih dari 15 tentara Israel.
Terlepas dari fakta di lapangan itu, Abu Obaida menunjukkan kalau “tentara musuh Zionis justru sibuk mencari gambaran kemenangan dan pencapaian imajiner.”
Secara khusus Abu Obaida juga memuji para “pejuang bangsa yang membingungkan musuh, terutama di garis depan Yaman dan Lebanon."
Baca juga: Pemimpin Ansarallah Minta Negara Arab Buka Perbatasan, Houthi Mau Kirim Ribuan Pejuang ke Gaza