Namun, pemerintahan Joe Biden belum mengambil langkah untuk membatalkan keputusannya mendeklasifikasi Houthi sebagai organisasi teror.
Baca juga: Hindari Serangan Houthi di Laut Merah, 170 Kapal Kontainer Dialihkan, 35 Lainnya Tak Berlayar
Para pejabat AS mengatakan Washington masih mempertimbangkan langkah tersebut.
Kelompok Houthi yang didukung Iran mengatakan, serangan rudal dan drone mereka terhadap kapal kontainer yang lewat adalah untuk mendukung warga Palestina dalam perang Gaza yang berkecamuk antara Israel dan Hamas sejak 7 Oktober 2023.
Kelompok pemberontak Yaman telah mengumumkan bahwa mereka akan menargetkan kapal mana pun yang menuju ke Israel atau terkait dengan Israel, meskipun sejumlah kapal yang tidak jelas hubungannya dengan Israel juga menjadi sasaran.
Beberapa negara lain telah setuju untuk terlibat dalam operasi tersebut, tapi memilih untuk tidak disebutkan namanya secara publik, kata seorang pejabat pertahanan AS.
Baca juga: Profesor Militer China: Aksi Houthi Yaman Lawan AS di Laut Merah Adalah Bantuan Besar Buat Beijing
Serangan Houthi di perairan yang mengarah ke Terusan Suez, yang merupakan titik sempit bagi sekitar 10 persen perdagangan global, telah memaksa banyak perusahaan pelayaran mengalihkan kapal mereka.
Perusahaan-perusahaan telah memerintahkan kapal mereka untuk tetap berada di tempatnya dan tidak memasuki Selat Bab el-Mandeb di ujung selatan Laut Merah sampai situasi keamanan dapat diatasi.
Pemberontak Houthi bersumpah untuk terus menyerang kapal, menyatakan mereka tidak akan dihalangi oleh koalisi angkatan laut.
Houthi juga telah meluncurkan rudal dan drone ke Israel selatan, yang dicegat oleh sistem pertahanan udara.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel