News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Tangkap Khalida Jarrar, Mantan Politikus dan Anggota Front Populer Palestina

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Khalida Jarrar, anggota Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP), memberi isyarat saat dia tiba untuk sidang di pengadilan militer Ofer Israel, dekat kota Ramallah di Tepi Barat pada 10 Agustus 2015. -- Khalida Jarrar kembali ditangkap oleh Israel pada 26 Desember 2023.

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menangkap Khalida Jarrar (60), mantan anggota Dewan Legislatif Palestina, di Ramallah, Tepi Barat yang diduduki pada Selasa (26/12/2023) pagi.

Israel menuduh Khalida Jarrar sebagai pemimpin Front Populer untuk Pembebasan Palestina.

"Ttentara Israel menangkap istri saya, Khalida, setelah mereka menyerbu rumah keluarga di Ramallah dan mendobrak pintu pada pukul lima pagi," kata suaminya, Ghassan Jarrar, mengatakan kepada Agence France-Presse (AFP), Selasa (26/12/2023).

"Saya terbangun karena pukulan dan pemukulan oleh tentara Israel di dalam kamar tidur kami. Mereka menodongkan pistol ke wajah saya dan membawa saya ke sebuah ruangan dengan dua tentara, dan ruangan lain dengan seorang tentara wanita. Dia mengubah pakaiannya dan mereka mengambil kartu identitas dan ponselnya," lanjutnya.

Sementara itu, Front Populer mengatakan dalam sebuah pernyataan dan mengomentari penangkapan Khalida Jarrar.

Baca juga: Jenderal Razi Mousavi Dianggap Martir, Iran Potensial Kobarkan Perang Langsung Lawan Israel

“Penangkapan luas yang dilakukan pendudukan Zionis terhadap para pemimpin dan kader Front di Tepi Barat pagi ini adalah pendekatan pembalasan terhadap rakyat kami dan para pemimpin mereka yang mengambil posisi yang jelas dan berprinsip,” tulis Front Populer dalam pernyataan, Selasa (26/12/2023).

"Ini adalah upaya putus asa dan gagal untuk mengosongkan Tepi Barat dari gerakan mobilisasi nasional atau politik apa pun melawan pendudukan mengingat kegagalan mereka yang menyedihkan dalam menekan ledakan perlawanan di Tepi Barat," lanjutnya.

Tentara Israel mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan penangkapan Khalida Jarrar, yang digambarkannya sebagai pemimpin Front Populer di Tepi Barat.

"Dia dicari karena dianggap sebagai elemen militan,” kata IDF dalam pernyataannya.

Sejak memansanya perang Israel dan Hamas di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, tentara Israel melakukan penggerebekan di berbagai wilayah Tepi Barat untuk menangkap warga Palestina, yang mereka anggap sebagai buronan.

Anggota Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP) Khalida Jarrar, 56, (tengah) tersenyum setelah dibebaskan dari penjara Israel, di kota Ramallah, Tepi Barat yang diduduki, pada 28 Februari 2019. (ABBAS MOMANI / AFP)

Baca juga: Veteran Israel: IDF Sebar Kemenangan Palsu, Tak Ada Solusi soal Terowongan Hamas

Khalida Jarrar

Khalida Jarrar adalah anggota Dewan Legislatif Palestina yang telah diberhentikan sejak tahun 2007.

Dia ditangkap pada bulan Oktober 2019 dan tuduhan terhadapnya termasuk memegang posisi kepemimpinan di Front Populer.

Dia ditangkap setelah seorang gadis Israel berusia 17 tahun terbunuh dalam serangan di Tepi Barat yang diduduki, yang oleh tentara Israel dikaitkan dengan Front Populer.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini