News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Lima Ledakan Bom di Ladang Ranjau Brigade Al-Qassam Hancurkan Pasukan Infanteri IDF Israel

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Israel (IDF) bergerak di perbatasan Jalur Gaza. Pada Jumat (29/12/2023) pasukan infanteri IDF dilaporkan terkena ledakan dari lima bom di ladang ranjau Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas di Gaza Tengah.

Lima Ledakan Bom di Ladang Ranjau Brigade Al-Qassam Hancurkan Pasukan Infanteri IDF Israel

TRIBUNNEWS.COM - Taktik gerilya perang kota dan jebakan ranjau oleh sayap militer gerakan Perlawanan Hamas di Gaza, Brigade al-Qassam, kembali memakan korban tentara Israel (IDF).

Jumat (29/12/2023), Brigade al-Qassam mengklaim kalau sejumlah kendaraan tempur Israel, menimbulkan korban jiwa pada tentara IDF karena terkena ranjau yang mereka pasang.

Milisi Pembebasan Palestina di Gaza itu menyatakan, ladang ranjau yang terdiri dari lima IED (Improvised explosive devices/ bom rakitan, red) meledakkan unit infanteri Israel.

Baca juga: Taktik Baru Gerilya Hamas Lawan IDF, Pancing Tentara Israel Pakai Speaker Lalu Hujani Tembakan

"Ledakan juga menghancurkan beberapa kendaraan tempur infanteri dan kendaraan militer lainnya di utara kamp pengungsi Bureij di Gaza tengah," tulis pernyataan itu dilansir Al Mayadeen.

Laporan itu juga menyebut, sebuah unit khusus Israel yang bersembunyi di sebuah bangunan perumahan di utara kamp pengungsi Bureij diserang dengan roket TBG dari Hamas.

Unit khusus Israel itu akhirnya terlibat dalam pertempuran perkotaan dengan senapan serbu.

"Pejuang Perlawanan menimbulkan banyak korban di antara mereka dan mengatakan mereka menghancurkan sebuah buldoser D9 yang kabarnya mengawal para prajurit tersebut," tulis laporan tersebut.

Drone pengintai skylark2 milik Israel. (israeli-weapons.com)

Skylark-2 Jatuh

Milisi Hamas juga mengatakan pihaknya menembak jatuh pesawat pengintai Skylark-2 di Beit Hanoun di Gaza utara.

Di sisi lain, pertempuran juga melibatkan Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam Palestina.

Mereka mengumumkan kalau pasukannya  mengebom sejumlah situs militer, pusat komando operasi Israel, beberapa titik pertemuan, dan kendaraan militer di Bukit 86 Al-Kurd di utara Khan Younis.

"Kerugian Israel terus meningkat, karena IOF kehilangan dua petugas dan seorang Sersan Kelas Satu pada hari Kamis. Para perwira tersebut termasuk Kapten cadangan Neriya Zisk, seorang komandan kompi di Batalyon 52 Brigade Lapis Baja ke-401, dan Mayor Dvir David Fima, wakil komandan Batalyon ke-198 Brigade Lapis Baja ke-460," ungkap laporan tersebut.

Tentara Israel mengevakuasi anggota pasukannya yang terluka di Gaza pada 18 Desember 2023. (Nir Keidar/Anadolu Agency)

Korban Tentara IDF Menggunung

Dilaporkan, setiap hari, sekitar 60 tentara Israel yang terluka dirawat di departemen rehabilitasi Israel.

Departemen ini memberikan bantuan kepada tentara Israel dan pasukan cadangan yang terluka dalam Perang Gaza melawan milisi pembebasan Palestina.

"Angka ini belum termasuk mereka yang mengalami luka biasa," seperti yang dilaporkan oleh situs berita Ynet "Israel" pada 9 Desember.

Adapun jumlah kumulatif korban tentara IDF sejak 7 Oktober bersifat “astronomis”, sangat besar.

Lebih dari 5.000 tentara Israel yang terluka telah tiba di rumah sakit, lebih dari 2.000 orang secara resmi diakui sebagai penyandang cacat oleh tentara Israel dan dirawat oleh Kementerian Keamanan.

"Adapun 1.000 lainnya yang terluka adalah tentara reguler dan karena itu dirawat oleh pasukan pendudukan Israel," menurut media Israel, Channel 12.

Limor Luria, kepala departemen rehabilitasi di Kementerian Keamanan, menekankan kalau mereka belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya.

Baca juga: Tentara Israel Banyak yang Stres, 1.600 IDF Jadi Cacat Fisik Akibat Perang Gaza Lawan Hamas

Luria menambahkan, lebih dari 58 persen korban luka yang dirawat oleh Kementerian menderita luka parah di bagian tubuh mereka. tangan dan kaki, termasuk cedera yang memerlukan amputasi.

"Sekitar 12 persen dari akumulasi angka itu adalah tentara yang menderita luka dalam – Limpa, ginjal, laserasi organ dalam," jelasnya.

Ada juga cedera kepala dan mata, dan sekitar 7 persen menderita penyakit mental, jumlah ini akan melonjak karena memerlukan waktu sebelum penyakit tersebut dapat didiagnosis.

Channel 12 Israel sebelumnya mengungkapkan, sekitar 3.000 tentara IDF yang terluka dalam perang di Gaza diklasifikasikan sebagai “penyandang cacat permanen di militer.”

Hal ini terjadi setelah pasukan pendudukan Israel mengungkapkan kalau jumlah tentara yang tewas dalam aksi sejak Operasi Banjir al-Aqsa pada 7 Oktober telah mencapai 501 orang.

(oln/almydn/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini