News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Media Israel Sebut Hamas Secara Prinsip Setuju Lanjutkan Negosiasi Pertukaran Tahanan

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembebasan sandera pertama kalinya dilakukan dalam gencatan senjata Israel-Hamas pada November 2023.

Media Israel Sebut Hamas Secara Prinsip Setuju Lanjutkan Negosiasi Pertukaran Tahanan

TRIBUNNEWS.COM - Media Israel, Walla, Jumat (30/12/2023) melaporkan kalau pihak mediator Qatar mengatakan ke pejabat Israel bahwa kelompok perlawanan Palestina, Hamas, “secara prinsip setuju” untuk melanjutkan pembicaraan mengenai kesepakatan pertukaran tahanan baru dan gencatan senjata selama berminggu-minggu.

Lansiran situs berita Ibrani itu mengutip tiga pejabat Israel yang mengatakan pembicaraan berpusat pada proposal yang diajukan oleh kepala badan mata-mata Israel, David Barnea.

Baca juga: Hamas Cs Bersatu: All For All, 7 Milisi Pembebasan Palestina Bentuk Koalisi Pasukan Lawan Israel

Proposal itu terkait pembebasan 40 sandera Israel tambahan yang ditahan di Gaza.

Para sandera tersebut mencakup perempuan dan laki-laki berusia lebih dari 60 tahun.

"Sebagai imbalannya, Israel bersedia melakukan gencatan senjata selama satu atau dua minggu, dan membebaskan tahanan Palestina di penjara-penjara Israel termasuk beberapa yang diklasifikasikan sebagai tahanan keamanan," menurut proposal tersebut.

“Kami beralih dari situasi beku ke situasi yang sangat dingin,” tulis Walla mengutip seorang pejabat.

Pemerintah Israel dan Hamas belum mengomentari laporan tersebut.

Gambar yang diambil dari Rafah menunjukkan asap mengepul di atas Khan Yunis di Jalur Gaza selatan selama serangan Israel pada 11 Desember 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (MAHMUD HAMS / AFP)

Sempat Duluan Akhiri Gencatan Senjata

Jeda kemanusiaan sempat terjadi selama seminggu dimulai pada 24 November di Gaza di mana pertukaran tahanan dilaksanakan antara Hamas dan Israel.

Genjatan senjata berakhir setelah Israel melanjutkan bombardemen di Jalur Gaza pada Jumat (1/12/2023).

Baca juga: Kemarin Ngebom Duluan, Kini Israel Merengek ke Mesir dan Qatar Minta Pertukaran Tawanan Lagi

Sejak serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober, Israel terus melanjutkan serangan tanpa henti di Jalur Gaza, menewaskan sedikitnya 21.507 warga Palestina dan melukai 55.915 orang, menurut otoritas kesehatan setempat.

juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel merevisi jumlah korban tewas resmi pada 10 November akibat serangan Hamas, menurunkan angka tersebut menjadi sekitar 1.200, dan sejak itu, Tel Aviv belum memberikan informasi tambahan mengenai korban jiwa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini