TRIBUNNEWS.com - Tiga bersaudara asal Palestina, Yaseen bersaudara yang terdiri dari kakak-adik bernama Sobhi, Sady, dan Ibrahim, menceritakan kekejaman tentara Israel pada warga Gaza yang diculik.
Yaseen bersaudara mengatakan mereka diculik Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada awal Desember 2023, saat militer Zionis mengepung wilayah tempat tinggal mereka di lingkungan Zeitoun, Kota Gaza.
Kepada Reuters, Sobhi menceritakan ia dan saudara-saudaranya dibawa oleh empat orang.
Sebelum dibawa ke tahanan, mereka dipukuli oleh keempat tentara Israel itu hingga mengalami cedera kaki.
Setelahnya, aku Sobhi dan saudara-saudaranya, mereka dibawa ke sebuah tempat terbuka oleh tentara Israel.
Baca juga: IDF Salah Tebak, Teriakan Sandera Dianggap Tipuan Hamas, Berakhir Tembak 3 Warga Israel
"Mereka merokok dan mematikan rokok di punggung kami (menyundut), menyirami kami pasir dan air, juga mengencingi kami," cerita Sobhi pada Reuters.
Saudara laki-laki Sobhi, Sady dan Ibrahim, juga memberikan laporan serupa tentang penganiayaan yang dilakukan tentara Israel.
Meski demikian, Reuters tidak dapat mengonfirmasi laporan mereka secara independen.
Tetapi, Yaseen bersaudara dan 20 sandera Israel lainnya, konsisten menyebut kekejaman tentara Zionis kepada warga Gaza yang diculik.
Lebih lanjut, Yaseen bersaudara yang berlindung di Rafah setelah serangan Israel membabi-buta di Gaza, mengatakan militer Zionis tidak membeberkan secara spesifik tuduhan mereka terhadap para sandera.
Para sandera dikumpulkan bersama-sama, kemudian dipisahkan.
Hal ini sebagai bagian dari penangkapan kelompok yang dilakukan oleh militer Israel di wilayah-wilayah yang mereka masuki.
Sady mengatakan ia dan tahanan lainnya ditempatkan di dalam truk berisi sampah.
"Mereka memukuli kami, dan siapapun yang meninggikan suara setelah pemukulan itu, akan dipukuli lagi."